Selasa, 24 Juli 2012

MSG adalah persembahan terakhir untuk RI

Jaman memang sudah pada posisi ujung, seperti tasbih yang kita putar....la khaula wal kuwwata illa billa....apakah kita KUWAT TA (mampukah) menyeimbangkan laIL karena laBIL. yah ....rasa sakit yang pasti ditimbulkan dengan telah hadirnya MSG.

Apakah kita akan sampai pada lose generation?
sebuah generasi yang punah karena sesuatu?

Sebuah jaman dimana teknologi telah memenangkan supremasinya, teknologi menjadi magic bagi jagad. Atas nama teknologi, semua isi kitab telah dapat diterjemahkan dalam bentuk nyata, tentu saja untuk tujuan ilmu pengetahuan, untuk tujuan menjawab rasa ingin tahu terhadap diorama jagad yang diciptakan oleh yang maha menciptakan.

Setelah semua diketahui, setelah tuhan memaparkannya dengan gamblang....pertanyaannya adalah terus apa lagi? terus untuk apa?
tentu tujuannya untuk menunjukkan ke akuan.
pertanyaan berikutnya adalah aku milik siapa, aku makhluk atau aku khalik?

Mari kita bongkar rahasia ini....
Jika aku makhluk.....
maka yang dilakukan sebagai pengakuan diri adalah HAK PATEN.
tindakan berikutnya yo paten-patenan.
Pintu ceruk bagian ulu hati yang ditembus.....ketidakpuasan terus menghantui, kesempitan dada merasuki takut dicuri, pada akhirnya tidak mendapat apapun kecuali keruwetan pikiran.

Jika aku khalik.....
maka yang dilakukan sebagai pengakuan diri, ya bukan siapa-siapa, bukan untuk apa-apa, dan bukan karena sesuatu.....yang penting pada saat melakukan happy. Karya adalah harga yang dia kerjakan dan kebahagiaan adalah upah yang dia dapatkan, kalau istilah anak muda ya...cash and carry, kurang lebih begitu.
maka pintu ceruk yang ditembus adalah kamiskati....sumber dari segala sumber cahaya.....ada rasa keruangan yang maha luas dan melegakan, serta menyegarkan pikiran....sehingga esensi manggut-manggut dan geleng-geleng tercapai dengan sebenar-benarnya.

apa hubungannya dengan MSG?
MSG makhluk, pembuatnya juga makhluk, penelitinya juga makhluk, yang menjadi sasarannya adalah makhluk.
Semuanya dalam jumlah yang relatif besar, MSG diproduksi dalam jumlah besar-besaran, penelitinya bertebaran di seantero jagad, pegawai pabriknya juga miliaran, dan lebih mengerikan lagi konsumennya bertebaran di jagad ini. Akibat yang ditimbulkan sudah mulai nampak, sampahnya meracuni jagad besar dan juga jagad kecil.

Siapa sekarang yang harus dipersalahkan, MSG kah, pabriknya kah, penelitinya kah, atau para ibu yang membiarkan keluarganya mengkonsumsi MSG?

Tuhan benar-benar cermat mempertontonkan penyelesaiannya, akurat dan mutakhir.....baju KPK dapat tampil dengan trendi, ditangan pesakitan yang  tak tahu diri....
karena yang tak tahu dirinya adalah makhluk yang tak kenal tuhannya....
sehingga percaya diri dalam menghadapi kematian diri merupakan prestasi yang patut diberi acungan jari.......

sebuah persembahan untuk RI......
dari ilmu jatidiri......
rambut hitam bisa disemir tho......untuk mematahkan pomeo: rambut sama hitam tapi isi kepala siapa dapat mengetahui.....

Ilmu leluhur memang harus di dekonstruksi untuk mendapatkan susunan yang pas bagi sebuah konstruksi ke tatanegaraan yang baru...

Apapun yang dilakukan oleh BI harus mendapat persetujuan rakyat melalui hak angket.......pakai android tentunya....melalui INAFIS....

BI
RI
melalui perkalian matrik dapat bermakna
BIIR.....BIRI.....
memabukkan bagi pelaku jika suara rakyat dikebiri.....

MO GO Bo THo NGo.....jika direkayasa menjadi....
MO.... GOB....THONG.....
Juga... goblok ...pikirane...
artine....semua juga ga pakai pikiran......
ya....pakai cahaya bathin saja....

pasti selamat.....
selamat menempuh hidup baru....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar