Selasa, 24 Juli 2012

MSG adalah persembahan terakhir untuk RI

Jaman memang sudah pada posisi ujung, seperti tasbih yang kita putar....la khaula wal kuwwata illa billa....apakah kita KUWAT TA (mampukah) menyeimbangkan laIL karena laBIL. yah ....rasa sakit yang pasti ditimbulkan dengan telah hadirnya MSG.

Apakah kita akan sampai pada lose generation?
sebuah generasi yang punah karena sesuatu?

Sebuah jaman dimana teknologi telah memenangkan supremasinya, teknologi menjadi magic bagi jagad. Atas nama teknologi, semua isi kitab telah dapat diterjemahkan dalam bentuk nyata, tentu saja untuk tujuan ilmu pengetahuan, untuk tujuan menjawab rasa ingin tahu terhadap diorama jagad yang diciptakan oleh yang maha menciptakan.

Setelah semua diketahui, setelah tuhan memaparkannya dengan gamblang....pertanyaannya adalah terus apa lagi? terus untuk apa?
tentu tujuannya untuk menunjukkan ke akuan.
pertanyaan berikutnya adalah aku milik siapa, aku makhluk atau aku khalik?

Mari kita bongkar rahasia ini....
Jika aku makhluk.....
maka yang dilakukan sebagai pengakuan diri adalah HAK PATEN.
tindakan berikutnya yo paten-patenan.
Pintu ceruk bagian ulu hati yang ditembus.....ketidakpuasan terus menghantui, kesempitan dada merasuki takut dicuri, pada akhirnya tidak mendapat apapun kecuali keruwetan pikiran.

Jika aku khalik.....
maka yang dilakukan sebagai pengakuan diri, ya bukan siapa-siapa, bukan untuk apa-apa, dan bukan karena sesuatu.....yang penting pada saat melakukan happy. Karya adalah harga yang dia kerjakan dan kebahagiaan adalah upah yang dia dapatkan, kalau istilah anak muda ya...cash and carry, kurang lebih begitu.
maka pintu ceruk yang ditembus adalah kamiskati....sumber dari segala sumber cahaya.....ada rasa keruangan yang maha luas dan melegakan, serta menyegarkan pikiran....sehingga esensi manggut-manggut dan geleng-geleng tercapai dengan sebenar-benarnya.

apa hubungannya dengan MSG?
MSG makhluk, pembuatnya juga makhluk, penelitinya juga makhluk, yang menjadi sasarannya adalah makhluk.
Semuanya dalam jumlah yang relatif besar, MSG diproduksi dalam jumlah besar-besaran, penelitinya bertebaran di seantero jagad, pegawai pabriknya juga miliaran, dan lebih mengerikan lagi konsumennya bertebaran di jagad ini. Akibat yang ditimbulkan sudah mulai nampak, sampahnya meracuni jagad besar dan juga jagad kecil.

Siapa sekarang yang harus dipersalahkan, MSG kah, pabriknya kah, penelitinya kah, atau para ibu yang membiarkan keluarganya mengkonsumsi MSG?

Tuhan benar-benar cermat mempertontonkan penyelesaiannya, akurat dan mutakhir.....baju KPK dapat tampil dengan trendi, ditangan pesakitan yang  tak tahu diri....
karena yang tak tahu dirinya adalah makhluk yang tak kenal tuhannya....
sehingga percaya diri dalam menghadapi kematian diri merupakan prestasi yang patut diberi acungan jari.......

sebuah persembahan untuk RI......
dari ilmu jatidiri......
rambut hitam bisa disemir tho......untuk mematahkan pomeo: rambut sama hitam tapi isi kepala siapa dapat mengetahui.....

Ilmu leluhur memang harus di dekonstruksi untuk mendapatkan susunan yang pas bagi sebuah konstruksi ke tatanegaraan yang baru...

Apapun yang dilakukan oleh BI harus mendapat persetujuan rakyat melalui hak angket.......pakai android tentunya....melalui INAFIS....

BI
RI
melalui perkalian matrik dapat bermakna
BIIR.....BIRI.....
memabukkan bagi pelaku jika suara rakyat dikebiri.....

MO GO Bo THo NGo.....jika direkayasa menjadi....
MO.... GOB....THONG.....
Juga... goblok ...pikirane...
artine....semua juga ga pakai pikiran......
ya....pakai cahaya bathin saja....

pasti selamat.....
selamat menempuh hidup baru....

Senin, 23 Juli 2012

SELAMAT: SYEH aLAMATnya

Perjalanan ini benar-benar meyakinkanku atas satu hal, bahwa syeitan, malaikat dan tuhan itu adalah satu kesatuan, dia-dia juga yaitu ROB. Sedangkan makhluk yang bernama manusia itu adalah asisten ROB, hanya saja, untuk skala manusia dia tidak dapat menjadi rob, dia akan menjadi makhluk yang terpisah, yaitu ada manusia yang menjadi syeitan dan ada juga manusia yang menjadi malaikat. Pada tataran khusus, mungkin karena pertimbangan menjaga kembalinya kesetimbangan jagad besar maka dibutuhkan rob kecil, skala manusia yaitu para rasul, nabi, ambiya, dan waliullah.

Pada saat manusia dengan takdirnya harus menjadi syeitan, maka perilakunya benar-benar destruktif. Skala kedestruktifannya dapat diukur dari dampaknya terhadap jagad, mulai yang paling kecil dirinya, kemudian keluarganya, kemudian lingkungan dimana dia tinggal, kemudian kelompoknya, kemudian negaranya, dan terakhir bangsanya yaitu bangsa manusia.
Begitu juga dengan manusia yang harus berperan sebagai malaikat, secara knstruktif dia selalu bisa membuat penciptaan yang cenderung mengarah pada kemuliaan manusia.
Tentu saja, jika kedua hal tersebut mengarah pada satu titik tidak seimbang yang dapat menggelincirkan jagad besar, dibutuhkan sang penyeimbang, merekalah yang dapat meletakkan sifat syeitan dan malaikat pada proporsi yang sebenarnya secara tepat, mulai dari dirinya, lingkungannya sampai jagad besar.
Dari ketiga kedudukan tersebut, sebenarnya tidak ada yang lebih unggul dan perlu diunggulkan, karena semuanya mengarah pada dan atas nama kebahagiaan.
Itulah sesungguhnya yang disebut keadilan bagi ROB khalik, yang diberikan kepada makhluk.

Yang menjadi persoalan adalah kapan turunnya rob kecil tersebut?
Tatkala hempasan ANGIN terlalu besar, dan kesetimbangan yang seharusnya  dapat berjalan secara otomatis, tidak dapat difungsikan, dibutuhkan sang pengendali di dunia ini, dialah rob makhluk yang disebut khalifah fil ard.

Jadi apa sesungguhnya ANGIN tersebut?
ANGIN.....NGINA......

apa?
ya....itu dia khalifah fil ard dibutuhkan jika sesama makhluk telah saling menghina. Bukankah sesuatu itu ada karena diadakan oleh yang maha ada?
bukankah menghina makhluk sama dengan menghina tuhannya?
bukankah menghina penghuni ceruk sama dengan menghina jagad?

Terus apa yang ditulis dan dilihat oleh njeng rasul itu?
Bukankah njeng rasul itu mengatakan bahwa alquran dan hadits merupakan pegangan jika ingin SELAMAT?

Namanya juga pegangan, namanya juga petunjuk, gunakan sebagai manual mengoperasikan android. Android kan gunanya untuk menghubungi tuhannya.......

Heeh jing....
SYEH aLAMATnya....ya..

Minggu, 22 Juli 2012

KANEKES kah Kampung MAKWAH?

Pertanyaan in selalu berputar-putar di kepalaku, oleh karena itu aku ingin mengeluarkannya.
Lebih dulu mana turun ayat yang membimbing njeng rasul mengubah arah kiblatnya dengan teguran bahwa jika tuhan menghendaki maka seluruh makhluk pasti sujud kepadanya?
Apa kaitannya dengan perintah bahwa yang menjadi musuhmu sebenar-benarnya ada di dalam dada.

Apakah ini yang dimaksud dengan:
AQSO......AQu yang SOk
MEKAH......ME (aku allah)..KAH (yang kamu maksud?)

Memutar arah dari ke akuan makhluk menjadi aku yang maha tunggal, yaitu allah khalik.
Jika memang demikian, berarti tuhan maha adil, karena haji akan bermakna jika makhluk telah sampai pada kesempatan menembus ceruknya, yaitu tempat dimana sumber dari segala sumber cahaya bersemayam. Dengan demikian, dunia benar-benar tidak dapat membedakan siapa yang sudah layak disebut haji. Dengan demikian pula, dapat dibuat hipotesa bahwa space, time, and place memang benar adanya, bahwa kesempatan makhluk menembus ceruk tidak dapat ditentukan secara duniawi.
Apakah ini yang juga disebut lailatul kadar?

Makhluk besar yang menghasilkan karya-karya yang mendunia, tentu tidak dapat dilihat secara kasad mata atau syar'i bahwa mereka islam, tapi ketundukannya pada perintah ceruk merupakan bukti nyata bahwa mereka telah melaksanakan atau mengamalkan samikna wa atokna. Dialog antara ceruk dan jagad tersambung secara konsisten, mengalir selancar karya-karyanaya. Bukankah itu karya aku makhluk dan khalik secara bersamaan?

Yang paling nampak dalam keberhasilannya adalah saat  mereka bicara, berbuat, dan mempertanggungjawabkan karyanya. Misal yang paling ekstrim saja, saat ditemukan dinamit, sang penemu mengatakan bahwa penemuannya itu sangat berbahaya, dan diharapkan hanya untuk kepentingan kemanusiaan. Pertanyaan mendasar adalah, pada saat meneliti, beliau begitu antusiasnya sehingga berhasil, setelah selesai, tidak tertutup kemungkinan, sang pembisik mengatakan bahwa sesungguhnya kekuatan dinamit tersebut, sebuah kekuatan yang maha dahsyat lebih tepat jika digunakan untuk menghancurkan dinding pembatas ceruk, seperti yasin sembilan. Itu sebabnya, leluhur kita selalu berkata: tertusuk sembilu.....
apakah ini juga yang diarah oleh leluhur? ditusuk dinding pemisah pada yasin sembilan. Perbedaan yang sangat tipis, jika niatan kita karena dunia maka rasanya sakit di ulu hati, jika ikhlas karena akhirat maka rasanya dada ini seperti ruangan yang sangat lapang. Begitu tipisnya perbedaan antara dunia dan akhirat, hanya merubah niatan.
Bukankah itu yang dimaksud dengan semua amal tergantung niatnya?

Apa dampaknya untuk kehidupan saat sekarang, dimana dunia sudah mengglobal dan tak jelas apa yang diinginkan makhluk dan apa yang dituju?
Mengapa seorang anak manusia sekarang lebih sering membuat kekacauan di negaranya sendiri?
apakah mereka salah dalam mengartikan sebuah perintah?
Perintah untuk membuat amunisi dan meledakkannya?
Bukankah amunisi itu adalah dzikrullah?
perintah meledakkannya adalah meledakkan dinding yang berada dalam dada, yaitu sesuai dengan yasin sembilan?
untuk apa?
bukankah umat akhir jaman memang diperintahkan menuju kampung makwah, lambang kebahagiaan lahir dan bathin?

Pertanyaan mendasar adalah dimana kampung makwah?
Leluhur kita menyimpan rahasia, sebuah kampung yang benar-benar tidak pernah meneteskan darah dan air mata......
bagiku tentu kampung KANEKES.....

KAN.....nah...
NEK...KENa...
ES...SEh....

Nah...syehnya kena.......

PEACE...4 ever...

Sabtu, 21 Juli 2012

SIDANG ISBAT dan SENJATA WIRO SABLENG

Ngabuburit ceu sundana....tapi yang kita angkat cerita wiro sableng si kapak naga geni. Cerita tersebut benar-benar dilahirkan dalam sebuah mahakarya dari pemahaman filosofiyang tinggi, tentang kekuatan hakekat dan sariat, jika dijalankan secara seimbang.

Senjata yang tersimpan di dada dalam tulisan 212 membuat lawan takluk tanpa harus ditundukkan seperti tongkat musa yang dapat melahap semua magic. Masih relevankah hal itu sekarang, dimana jaman sudah berubah, modernisasi, hak azazi manusia, hitech, dan globalisasi?

Bukankah modernisasi, ham, hitech, dan globalisasi juga bentuk lain dari magic?
maka tongkat musa dapat melahapnya jika kayunya diubah bukan dalam bentuk ular melainkan menjadi senjata kapak dua muka, yaitu kapak naga geni.

212 yang tertulis dengan menggunakan sinar laser menjadi tulisan membentuk tatto di dada wiro sableng merpakan manifestasi hakekat hidup manusia.
mari kita bedah dada wiro sableng........

       1
       1
       1
   2  1  2
       1
       1
       1

bukankah ini adalah bentuk doa gaib?
dimana 21......dan .........12.........melekat?

jika 21 adalah jam 9 malam, maka jam 12 adalah tepat siang hari.
pertanyaannya adalah apa hubungannya antara malam hari dan siang hari? mengapa jam sembilan dan jam dua belas?
Apa hubungannya dengan ilmu bayangan, dan w3ling njeng rasul tentang biji atom di atas batu hitam, di malam hari?

mari kita bedah jam 9 malam

           l
           l
           l
           l
ma       l      am
           l
           l
           l
           l

bukankan ini juga pencerminan?

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 21 adalah hakekat, dan 12 adalah syariat. Untuk memahami 21 dibutuhkan energi cahaya yang luar biasa terang, karena segala yang disajikan dalam jam sembilan benar-benar seperti mendeteksi biji atom yang terletak di batu hitam dan di malam yang gelap. Anak-anak SMP sudah sangat piawai membicarakan tentang atom, dan teori quantum. Untuk menembus inti atom, harus melewati beberapa lapisan ikatan valen.
Sesungguhnya, apa lapisan -lapisan tersebut bagi makhluk yang bernama manusia?
Jika dikaitkan dengan teori magic yang diperangi oleh tongkat musa, maka tiap lapisan yang menyelimuti inti atom adalah magic modernisasi, magic ham, magic globalisasi, dan tak ketinggalan magic teknologi.

Dengan logika sederhana, jika yang diperangi musa adalah hal yang nyata, musuh berada di luar, maka cukup tongkatnya juga dalam pengertian nyata. Sedangkan generasi sekarang, yang diperangi berada di dalam dirinya, maka alat yang dibutuhkan adalah kapak naga geni 212. Hanya ini yang dapat memerangi magic globalisasi, modernisasi, ham, dan hitech.

Alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat teori ini adalah kapak yang tajam ke arah hakikat dan juga tajam ke arah syariat. Kenapa demikian?
Pertanyaan yang tepat.....
leluhur kita sangat tajam dan jeli  sekaligus cerdik.....
melihat surga dan neraka dalam gambaran angka dua (2), melihat iblis dan malaikat dalam porsi yang sangat seimbang. Keduanya dihadirkan seperti tongkat penyeimbang olah raga meniti tali di atas niagara. Gerakan angin yang berusaha menghempaskan dilawan hanya dengan membuat keadaan tumpuan berada di sisi kiri atau kanan, sehingga tercapai kesetimbangan absolut, yang menyebabkan penyeberang dapat sampai pada tujuan, tentu dengan selamat.

Angka 12, memberi sinyal bahwa bayangan tepat pada benda jika sumber cahaya dari atas. Artinya, bahwa syariat yang mana yang tepat pada persoalan yang tepat adalah pilihan ketepatan menyelesaikan masalah tanpa meninggalkan masalah. implementasi logisnya adalah mengendalikan hukum syar'i benar-benar dituntut kecerdikan, supaya tidak meleset. Pelajaran Khidir kepada musa merupakan pertimbagan yang dapat dipakai untuk mengasah kapak syariat.

Bagaimana semua hal di atas dapat dipakai untuk pedoman berkehidupan sekarang?
apa hubungannya dengan pesan njeng rasul, tatkala ditanya bahwa beliau paling mulia, dan beliau menjawab bahwa umat setelahku lebih mulia karena dapat memuliakanku.

Ya....njeng rasul hanya sampai langit ke tujuh, sememtara umatnya setelah beliau, umat di penghujung jaman harus mencapai derajat langit ke sembilan, negeri makwah.
Dua derajat yang tidak ada pada waktu njeng rasul adalah magic penyakit, dan teknologi.
Penyakit, telah ada sejak jaman njeng syeh abdul kadir jilani, beliau telah menyelesaikannya.
Satu lagi yang belum ada di jaman njeng syeh abdulkadir jilani adalah teknologi.

Nah....inilah tantangan magic terberat yag harus diselesaikan oleh umat di penghujung jaman.
Pisaunya harus tajam ke arah syariat dan juga arah hakikat.

Dalam menghadapi perpecahan, seperti yang digamarkan oleh njeng rasul, bahwa nanti akan ada 73 golongan........
apa yang dimaksud dengan 73 golongan?....apakah yang akan melaksanakan 1 syawal?
kenyataan, sekarang 1 syawal sudah ada 4 golongan yang menganggap benar.

Bukan masalah HAM, ini masalah hakekat, bahwa waktu lebaran diharamkan berpuasa, tuhan pasti bingung.....seperti itulah gambarannya, seperti bingungnya rakyat, jika kita sadar bahwa tuhan bersama dengan rakyat.

Sebagai solusi, tentu saja.......
Supaya rakyat tenang.....adem ayem......
maka pemerintah mengambil langkah pada sidang isbat, mengambil yang paling akhir. Dengan argumentasi, bahwa tidak apa-apa kurang puasanya, bisa diganti waktu lain, tapi sangat dilarang bahwa pada saat lebaran masih ada yang berpuasa.

Selamat berbeda......
duri memang dibutuhkan dalam dalam daging ikan, supaya ikan bisa bergerak dan punya bentuk.......
meletakkan duri pada tempat yang pas......merupakan kelihaian seorang umaroh supaya duri tidak melukai........banyak pihak....


 elap



Jumat, 20 Juli 2012

MAUS SURFING......AKU? MUSA INGat SURF...mencari tuhan maksudnya

Mengapa ya aku berbuka bersama kalian, dan makanlah makanan yang baik, serta semoga malaikat bersolawat kepada kalian.
apa hubungannya dengan allah bersolawat kepada muhammad?
adakah kaitan yang erat dengan bayangan juga bersujud.

Sebenarnya siapa malaikat, tuhan, dan bayangan itu?
apakah malaikat itu juga tuhan dalam sisi yang baik? seperti ibu kita yang jika kita melakukan perbuatan baik beliau menunjukkan perilaku malaikatnya?
Yang mengajarkan kita sujud, juga ibu kita. Apakah bayangan itu juga tuhan yang menunjukkan dirinya sebagai guru?

Jika memang demikian, maka manusia raga dan jin ceruk adalah kesatuan antara makhluk dan khalik. Maka khalik akan merubah dirinya menjadi apa saja untuk berdialog dengan makhluknya. Jika benar demikian, maka perjalanan setiap makhluk pasti berbeda satu dengan lainnya. Apakah ini yang dimaksud dengan hakekat makhluk menaiki tangga makrifatnya?

Jika bathin adalah khalik maka makhluk adalah pikiran, apakah ini yang dimaksud menggerakkan pikiran dengan kekuatan ceruk?
Dengan demikian, pancaran gelombang ceruk dapat menembus pikiran, semakin kuat intensitas gelombang ceruk semakin kuat pula daya tembusnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan dapat menembus pikiran lain makhluk atau bahkan jagad secara keseluruhan.
Apakah ini yang dipakai oleh njeng syeh abdulkadir jilani saat melakukan pengobatan penyakit ain? Hanya dengan karomahnya, maka seluruh bagdad terbebas penyakit ain sepanjang njeng syeh hidup.
Atau saat sulaiman hidup, kerajaannya gemah ripah loh jinawi?

Ceruk...didik pikiran ini.....
supaya dapat menangkap sebuah makna.....

PUASA DAUD DALAM PUASA MUHAMMAD...mungkinkah?

Bulan ramadan ini memang bagus untuk mengacak-acak pikiran sendiri. Bagaimana tidak? pikiran ini selalu saja bertanya tentang si jin itu. Siapa sebenarnya Jin? kenapa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah? kenapa pula jin hidup selamanya, sedang manusia mati? apa hubungannya dengan aku tiupkan sebagian milikku kepadamu? siapa sesungguhnya yang bersemayam di ceruk? apa kaitannya dengan tuhan tidak berawal dan berakhir, dan tidak ada yang menyamainya?

Tuhan, ajarin ceruk ini memahami......
apakah yang engkau tiupkan yang berada di ceruk?
apakah yang diceruk itu jin?

kalau memang iya, berarti yang menjadi guru bagi manusia itu ya yang di dalam ceruk itu sendiri.
jika itu benar, berarti yang disebut jin itu ya engkau juga.

Berarti kalau manusia membenci jin, pada dasarnya membenci engkau juga.
itu sebabnya, engkau memberlakukan pasal di jothak.....
apakah artinya, manusia tidak dapat mendengar tuhannya?
lha wong tuhannya sendiri diusir ya?

Nah...apa pula hubungannya dengan yang fakir itu dekat dengan kekafiran?
FAKIR...KAFIR...
aku tahu.....sekarang....
tuhan kan memang tidak beragama?
yang beragama kan manusia?
berarti yang kamu maksud kafir itu tuhan?

Berarti kalau manusia menyia-nyiakan para fakir sama dengan menyianyiakan tuhan?
waduw.....kan kualat?
makanya.....sprono-seprene orang berdoa supaaya negaranya baldatun warobun ghofur ga pernah tercapai...
lha wong lakunya dan doanya gak nyambung.....
berdoa...berdoa....
menyia nyiakan tuhan jalan terus.....

Tuhan....
maafin kami ya....
kami berusaha berubah....
menurunkan doa
meningkatkan karya....

mengangkat derajat para fakir berarti sama juga meningkatkan derajat tuhan....
tentu tuhan akan membalas dengan sepantasnya.....
gema ripah loh jinawi...
toto tentrem ....
kerto raharjo....

maaf lahir bathin ya tuhan...
aku besok puasa...
berarti niatku sah ya....

aku mau puasa daud dalam puasa muhammad....
maksudnya?
ya memadukan antara syariat dengan hakekat...

Kamis, 19 Juli 2012

Badai Pasti Berlalu

sepertinya ada android yang masuk, dan sepertinya juga android tersebut membutuhkan penguatan seperti kebutuhan akan kokohnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Silang pendapat memang sering terjadi dalam menjalani sirotol mustaqim ini, semata-mata hanya untuk menguji seberapa fokus kita terhadap keyakinan yang kita yakini. Kepasrahan dan harapan itu selalu silih berganti, seperti awalan dan akhiran, yang keduanya semata-mata hanya untuk menuju kepada yang tunggal. itulah konsep 21, bahwa selama di dunia, ujian dan kelulusan terus berlangsung silih berganti, sampai batas usia kita, sekali lagi hanya untuk mengisi waktu kebersamaan antara makhluk dan khalik.

Kapal nuh yang dipersiapkan njeng pangeran, semakin kelihatan pancaran sinarnya. Bukan sebuah kebetulan jika satu kejadian dengan lainnya saling kait mengait, semua kejadian dirancang untuk menuju satu kejadian yang lebih utuh, tentu saja kedamaian di muka bumi ini. Ibaratnya, seperti merangkai sub sistem dalam sistem, ketenangan sangat dibutuhkan untuk tetap sadar bahwa ditangan kita bertumpu pekerjaan maha besar, yaitu menjadi motor penggerak dalam terciptanya perdamaian abadi.

Mari kita baca kartu tarot yang muncul:
Kemenangan DKI 1.....42, 6.......
4+2= 6.........66.......99.......69..........bertemunya YIN dan YANG
jumat KLIWON 20.....
KLIWON....KLIru....WON(=want?).....apakah keinginan yang keliru?
ataukah setelah berpayah-payah (2) keinginanmu kekosongan (0)?
sabtu LEGI 21
LEGI....GELI.....lucu aza
tanggal 21 .....setelah berpayah-payah(2) engkau ingin menyatu dengan tuhanmu (1)?

Sebagai kunci pembuka adalah hakekat haram dan halal,
Dalam satu minggu, mengawali hari dengan kegembiraan dan semangat......itu terjadi pada hari jumat.
Setelah itu, mengakhiri perjalanan hidup dengan kepasrahan, dengan berpuasa, maksudnya adalah ridho atas semua putusan....itu terjadi pada hari kamis.....tujuan hidup manusia adalah menuju ceruk (kamiskatu)
itu sebabnya njeng rasul tidak berkenan jika umatnya mengawali puasa pada hari jumat....pamali...
itu sebabnya shalat jumat ada di hari jumat, karena njeng rasul menyampaikan perintah njeng pangeran pada kotbah jumat.....makanya juga leluhur kita mengistirahatkan putra kita pada hari jumat, supaya mereka dapat merecharge bathinnya.

 Kecerdasan njeng pangeran itu memang luar biasa,
menguji hambanya dengan mendung......
supaya semua ilmu pengetahuan yang diunggulkan dan didewakan dapat diminimalisir.
supaya makhluk terus sambung dengan khaliknya.
untuk apa semua itu dilakukan?
untuk menguji, untuk memberi perhatian pada makhluk bahwa ada duri dalam daging....

Maka.....
Makhluk diharap berhati-hati.....
supaya tidak tergelincir.....

Tetap sambunglah dengan yang maha menentukan ilmu dan yang memiliki pengetahuan....
sehingga tidak was-was.....
percaya diri....
yakin.....
semua badai pasti berlalu.......

Emang siapa loe? kok berani ikutan urun rembug?
aku sih bukan siapa siapa.....