Kamis, 12 Juli 2012

CD....kuereenn....CERUK di DADA

Tak selamanya mendung itu kelabu....
nyatanya, hari ini...begitu ceriiiiiii aaaaaaa......
ah ahong, ahong........kamu jadi mengingatkan aku pada GURUH SOEKARNO .......
ya....GURU....Hatinya....
SOEKAR?.....NO....

Memang, android satu ini selalu menyuguhkan kejutan-kejutan mutu. Sebuah keberanian dan kesadaran menahan langit-langitnya untuk tidak memberikan statemen yang melukai perlu dapat POKE.....
tetap sambung sama CD ya....
lho memang CD apaan?
Cahaya di DAda...
Ceruk Dadamu....
Cebarkan Damai....
Cintai Duniamu....
Canda Dialekmu.....

Isu primordial tak patut diketengahkan untuk mencapai perdamaian dunia, walau pun ada yang NOTORIOUS......jadikan mereka NOTO yang seRIOUS......

Menyadari bahwa makhluk punya kesempatan berbuat notorious adalah sebuah kebijaksanaan berdamai dengan dirinya dan tentu saja sekaligus dengan tuhannya. Yang notorious dan yang famous, keduanya diperlukan oleh tuhan, seperti itulah kesetimbangan hidup. Kondisi ini dapat dianalogkan dengan ayam yang selalu diupload......
Begini critanya.....
Ayam itu, mau bertelor jika dia berak duluan. Tai bagi ayam adalah penuntun moodnya untuk bertelur, disamping pemberi peringatan bahwa sekitarnya adalah daerah kekuasaannya. Rasa nyaman dan aman bisa saja berada dalam kondisi itu. Jika dianggap yang famous adalah telur, maka notorious adalah tai. Yah...telur dan tai melekat erat bagi ayam, seperti yin dan yang. Jadi tak perlu dipikirkan apakah akan menjadi notorious atau famous, tetap berkarya dan menjalani hidup apa adanya adalah sebuah tips yang relevan, untuk memberikan kontribusi ketenangan bagi alam sekitar. Ceruk yang tidak dapat berdamai dengan anugerah sangat berpengaruh terhadap damainya jagad.

Sebenarnya, seperti apakah kondisi ceruk dapat berdamai dengan jagad?
kalimat terakhir dari putaran tasbih.....la illaha illa lah.......
rahasia apa sebenarnya yang terkandung di dalamnya?
Dialah yang awal dan yang akhir........
pada saat di awal memberikan keyakinan bahwa perbuatannya adalah hasil karya aku dan allah, kami.
pada akhir putaran mengajak ceruk berdamai dengan kenyataan, aku ikhlas.

Inilah yang ditinggalkan oleh leluhur kita: Ing ngarso sung tulodo, tutwuri handayani...
lha ing madyonya bagaimana?
nah..... ini .....yang penting....
ing madyo mbangun karso.....itu lho.....
apaan?
ya yang kreeeeeeeek.....
he eh....rasanya kok seperti teori kita ya?
Oooooo
yang Space, Time, and Place?
Yoi....
persoalan itu kan tidak boleh digebyah uyah.....
selesaikan saja ditempat, pada saat yang tepat, persoalan yang mampat......
iya ya......
semua happy.....
dan bisa bernyanyi......

CD itu enak kan.....
bisa dibawa kemana-mana.....
tidak perlu mengotori lingkungan....
dapat dipakai nmenutup aib....

maksudmu apa?....jorsek....
lha kalau CD aku panjangin jadi CELAAN DIDALAM...kan enak.....

heeh......
kigunta selesaikan saja lagunya.....
hutan dan rimba ikut bernyanyi jua.......

widuw.....
masak sih para dedemit, jin, kolong wewe ikutan?
ya.....dari pada suaranya golput.....biar saja mereka yang pakai.....

wueeediiiaaaaannnnn
tenaaaannnn
yo wis....
......................
hey...sudah.....kok masih senyum-senyum.....ada apa lagi?
ini lho.....TASBIH......
budha, islam, nasrani sama-sama punya......
dan sama-sama pegang.....
pegang apa/
TASBIH....tunTAS kaBIH....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar