Entah bagaimana ceritanya, fakist kecil tersesat di sebuah negeri entah apa namanya, di situ ada seonggok besi yang jatuh deari langit....semua orang menjadi heran dan memujanya.......mereka benar-benar mendewakannya bahkan hampir melebihi tuhannya....... seperti adegan di film 'the god must be crazy'........
Entah bagaimana pula critanya, atas nama ilmu pengetahuan katanya......benda itu didewakan, padahal sepengetahuan fakist kecil, benda-benda seperti itu sangat banyak di angkasa, hanya menunggu beberapa waktu saja benda-benda tersebut pasti menghujani negeri itu.
Memang.....ketidaktahuan terkadang dapat melahirkan tindakan bodoh yang cenderung menggelikan, yah....seperti saat menonton silang pendapat berdirinya gedung KPK. Yang mengerti, ewuh pekiwuh menjelaskan dengan bahasa gamblang, spesifikasi gedung yang diinginkan, sebaliknya, yang tidak mengerti kekeh sumekeh tidak mengabulkan karena mind setnya....masih jaman flingston.....
Fakist kecil saja mengerti apa yang diinginkan oleh KPK, hanya dengan membaca mimik muka dan kalimat 'pasukan ninja' yang dikeluarkan oleh hahua....ceria....seceria pak tarno kala sedang berlaga, bahwa gedung yang dibutuhkan adalah gedung sekaliber PENTAGON.......PENcari daTA?....GONe......maksudnya, tak satupun dapat membocorkan rahasia yang tersimpan di tangan KPK, supaya gerak langkahnya benar-benar murni.....Karena digedung itu lah satu-satunya UNTOUCHABLE PLACE.......yang paling murni......tali mereka hanya taliullah.......karena yang dihadapi adalah WHITE CRIME.......
Prasyarat gedung rahasia berlapis adalah konsep design arsitekturnya........ini negeri hitech tapi cara berfikirnya kenapa jaman batu ya?......bagaimana critanya, gedung dalam konteks tumpukan batu disodorkan? betul-betul UNBELIEVEABLE........ruang tahanan yang bebas sinyal, merupakan prasyarat khusus, belum lagi syarat-syarat ruang lain, sehingga data tidak bisa bocor kemana-mana........ KPK yang melihat gerakan lembaga negara, bukan sebaliknya, lembaga negara yang melihat KPK....
Ini memang jaman KEBO NYUSU GUDEL.....memang kenyataannya demikian......waktu tidak dapat dibalik......
Seharusnya, jika tuhan ada di setiap langkahmu, di ujung jemarimu, menjadi penglihatanmu, menjadi pendengaranmu, bersemayam di otakmu......maka aku yang kosong tidak lagi kerepotan seperti ini......
karena tuhan tidak lagi bersamamu....maka aku yang mengawasimu........itulah konsep KPK ala fakist kecil....sebuah pemahaman yang sangat sederhana.......menonton film MATRIX....akan membuat paham bentuk gedung yang diinginkan.....
Bergeraklah dengan hati bersih dan pikiran bening......maka tidak perlu bertele-tele dan tidak perlu waktu hampir empat tahun untuk berfikir....
Yang dibutuhkan pertiwi saat ini adalah NEGARAWAN.....bukan orang yang mengaku akhli ketatanegaraan.....
Akhli ketatanegaraan kalau hanya meruwetkan negara.....
atau negarawan yang akan menyusun hukum ketatanegaraan supaya negaranya selamat, dari hutang dan lilitan hutang?
Hukum ketatanegaraan dari luar.....satu persatu telah menunjukkan akibatnya.....negaranya mulai terpuruk dililit hutang......ketatanegaraan asli dari dalam, tetap menyangga negerinya secara adem ayem.....
Bukankah tujuan ketatanegaraan dimaksudkan untuk melindungi negara dalam ketenangan? tidak diombang-ambingkan oleh pihak asing?
Terobosan baru harus ditampuh.....yang penting untuk sementara negara dalam keadaan aman, APBN tidak defisit........
Apa salahnya....
dan
apa pasalnya, jika rakyat ikut angdarbeni?
PLEASE deh kakak......
SOEKARNO punya nyali untuk keluar dari PBB.....
maka KPK harus punya nyali.......
PERTIWI memanggil para NEGARAWAN......
yang akhli hukum.....menyusun formula kepedulian rakyat bagaimana meletakkan anggarannya.....
yang akhli arsitektur....menyusun rancangan gedung, super rahasia.....
yang akhli keuangan....menyusun alur dana.....
dan.....lainnya, para akhli yang punya akhlak......bergabunglah.......
PERTIWI menagih janji, atas baktimu......
supaya....
PERTIWI tidak malu telah melahirkanmu......
Tuhan telah membuktikan Kun Paya Kunnya....
IBRAHIM yang akhli SEMEDHI.....ditunjuk memimpin negeri ini.....saat ini.....
Yang yakin MERAPAT.....
yang tidak yakin MEREPET......
Akhirnya, sambil termenung fakist kecil merasa seolah didatangi orang yang teduh sorot matanya, indah senyumannya......sebuah karunia senyuman yang terlahir dari karyanyatanya.....seseorang yang memenangkan hati rakyat dengan rengkuhannya......
Senyum lambang perdamaian.......
the smiling general yang mencoba membagi ilmunya......
Kenapa kamu terus tersenyum jendral? tanya fakist kecil....
Karena aku bahagia......
Kenapa kamu bahagia jendral?
karena aku cerdik....
tunjukkan kecerdikanmu.....
Aku selalu memenangkan pemilu, memenangkan hati rakyatku dengan cara yang halus dan santun.....
Seperti apa itu jendral?.....
Aku berkeliling ke pelosok-pelosok mengunjungi mereka, duduk bersama....
Aku memperhatikan wilayah NKRI secara benar......
APBN bahkan lebih sering aku habiskan untuk wilayah yang cenderung separatis....ACEH, PAPUA, TIMOR TIMUR......
Hutangku menumpuk........
dan karena aku sangat tergantung kepada asing.....
aku dan negeri yang ku pimpin hancur.....
Itu sebabnya, engkau dikaruniai senyum abadi?
Ya.......
Apa yang ingin engkau sampaikan?
Ehhhhhhmmmmm......
jangan percaya kepada janji manusia.....
manusia adalah aku....aku adalah kekosongan....
percayalah dengan karyanya.....
karena karya adalah tuhan .....tuhan abadi.....
Itulah sebabnya....jika engkau ingin mengetahuiku.....lihat ciptaanku.....
Jadi....kalau makhluk merusak ciptaanku, sama dengan menyakitiku.....
Oh ya....ngomong-ngomong, apa yang menjadi landasan berfikirmu, kenapa lambangmu pohon beringin?
BERINGIN.....kalau pingin miber ya harus.....
harus apa?
mempunyai akar yang kuat, dan daunnya kecil-kecil, dan jangan lupa ada akar gantungnya.....
maksudnya?
ya...itu....lakukan hal-hal kecil yang terus mengakar, membumi......karya untuk rakyat kecil.....
karena merekalah sesungguhnya suara kita.....
Lha rakyat besar?....
mereka partner kita dalam mewujudkan cita-cita....
Kekuatan beringin adalah akar gantungnya yang membumi.....
Kemisteriusan beringin merupakan yoni.....
Eh...ngomong-ngomong....kita berada di negeri mana ya jendral?
BENGKULU......maksudnya?
BENKok LU......
hujan benda langit itu mbok ya jangan disembah.......
telusuri negara mana yang mengirim, minta ganti rugi kerusakan dong.....
itu SAMPAH BRO.......
yah sudah.....jendral......KEEP SMILE.....
aku mau pulang ke negeri antah berantah.....
lewat mana ya?
ehmmmm....lewat tivisembilan saja.....
OK lah kalau begitu......
REST IN PEACE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar