Jumat, 08 Juni 2012

REKRUTMEN PEGAWAI ala fakist

Cangkruan model fakist selalu dibutuhkan dalam suasana jagad yang mulai menunjukkan gejala kelelahan. Yah....setidaknya dapat mengendurkan suasana yang ruwet mbulet koyo' mkako sosor....
Setidaknya, melalui cangkrukan kesabaran tingkat tinggi dapat dicapai untuk menjaga suasana bathin tetap dalam kondisi sambung, menjaga frekuensi sambung antara makhluk dengan khalik tetap jernih.

Terkadang, dalam suasana cangkrukan seperti ini, muncul ide-ide segar yang muncul secara tiba-tiba tanpa harus direncanakan, karena pada dasarnya cangkrukan adalah suatu kondisi kebersamaan tanpa tujuan, tanpa agenda, dan tanpa persiapan.

Kali ini tiba-tiba muncul pertanyaan: kenapa makhluk ada yang dimakan set dan ada pula yang tidak dimakan pada saat berada di dalam kubur?

SET.....TES....
ahhhhh......mestinya ada kaitannya dengan lakunya di muka bumi.
maksudnya?
yaaaa ....kalau di muka bumi sudah di tes lulus, tentu di dalam bumi tak perlu lagi di tes.
makin lier.....coba jelaskan yang samar ini....biar enak bagi kami yang suka makan urap onthong....
sambil menyuap ke mulutnya sajian yang terdiri dari nasi jagung dan urap ontong...

Apa ujian makhluk yang namanya manusia ini terhadap kesantunan?
santun pada dirinya...
santun pada sesama....
maka dia sebenarnya telah mencapai kesantunan pada khaliknya....artinya, dia tidak membuat malu bahwa khalik telah mendeklarasikan kepada seluruh isi jagad kalau makhluk yang namanya manusia itu adalah titisannya....'aku tiupkan sebagian milikku kepadanya....'

Bagaiman supaya santun kepada dirisendiri?
Siapa sesungguhnya aku ?.... manusia....
siapa sesungguhnya diri ?... manusia....
oleh karena itu...berdamailah dengan sesama manusia....
itu seperti aku sedang berdamai dengan diriku....
tatkala aku yang ada di dalam menginginkan sesuatu, kemudian diri ini tak dapat melaksanakannya...
katakan...tak apa....aku baik-baik saja..

Siapa sesungguhnya manusia?....ya makhluk....
siapa sesungguhnya  jagad di luar manusia?...ya makhluk...
oleh karena itu berdamailah dengan sesama makhluk...
'mipit kudu amit, ngala' kudu menta'.....mengakui bahwa di luar kekuasaan manusia ada kekuasaan makhluk lain...
Sehingga puasa bagi para biksu adalah tidak keluar rumahnya pada saat musim semi, karena makhluk yang namanya tumbuhan sedang melakukan recovery terhadap bumi, memberi pakaian terhadap pertiwi.
Bagi kebanyakan suku pedalaman, berpuasa adalah tidak melakukan perjalanan jauh melebihi kekuasaannya, yaitu lingkungan yang memberi hidup dan kehidupan kepadanya, kalaupun dengan alasan satu dan lain hal harus melakukan perjalanan, biasanya dilakukan dengan berjalan kaki beriring seperti semut, dalam rangka menjaga sesedikit mungkin kerusakan yang ditimbulkannya.

Dengan demikian, kesaksian semua makhluk terhadapnya adalah makhluk yang mampu menahan diri...
Apa kaitannya dengan SET?
Ya....sebagai imbal baliknya....tuhan menahan semua makhluk untuk tidak melakukan kerusakan terhadap dirinya.....

Ya.....sesederhana itu?
Ya...
Jika dikaitkan dengan kaliamat njeng rasul: bahwa yang tidak rusak adalah para penghafal alquran?
Tentu tidak bertentangan....
wong yang dimaksud penghafal adalah yang hafal betul perintah dan larangan.....
dilarang melakukan kerusakan di muka bumi....
dilarang membawa berita bohong....bahwa penyebab kematian adalah penyakit ini dan itu, bahwa yang menyebabkan kerusakan adalah ini dan itu, dan seterusnya...
dilarang memfitnah....bahwa makhluk ini atau itu menyebabkan sakit atau sehat, bahwa hidup di sini atau di sana lebih baik atau sebaliknya...

Dan yang terpenting.....
apa?
fitnah terbesar...
dan kebohongan terbesar adalah...
Apa an?

Pengkerdilan makna, yang dimaksud njeng rasul jelas dan tegas: penghafal alquran, bukan penghafal mushaf. Mushaf adalah kumpulan alquran yang diajarkan kepada njeng rasul yang kebetulan namanya sama dengan ruh muhammad. Mushaf yang disampaikan ke ruh muhammad milik musa adalah the ten commandmen...
Kalau Alquran....semua perkataan ALLAH....berbentuk apa saja....yang penting khalik punya media bahasa mendidik ruh muhammad yang berada di dalam diri makhluk. komunikasi antara yang ditiupkan dengan yang meniupkan.

Lebih kerdil lagi jika alquran hanya untuk
dirinya dan kelompoknya........
padahal secara tegas revolusioner islam berarti tunduk dan sujud.....
khaliq mencintai semua makhluk, karena makhluk adalah ciptaannya.
tuhan bersifat adil, adil terhadap semua ciptaannya....
memang ada yang paling disayangi...yaitu makhluk yang bernama manusia....
Akibat terlalu sayang....ya ini....
Jagad hampir saja luluh lantak dibuatnya....

Jangan pula tersesat....bahwa yang dimaksud tunduk dan sujud itu hanya dalam pengertian harfiah.....

Kalau begitu?????
Ya damailah.......
lihat saja ajaran budha yang memberikan peluang sebesar-besarnya terhadap bumi melakukan recovery?
apaan....
pakaiannya kan tertutup dan berlapis-lapis.....
heeh jing.....

Kalau pakaian syeh?
SORBAN....aSOR BANdane....innamal ilmu indallah...menunjuk ke kepala, artinya apakah etis kalau sampai paten me maten...raisin tha nang gusti allah?....bukankan ini plagiat yang sejatinya plagiat?
GAMIS...GAknate MISkil....
KLOMPEN....KLOMpok PENdidik.....

Jadi?....
ya kalau mau merekrut calon guru....
carilah sesuai spesifikasi.....
tentu tidak secara harfiah.....nanti....

nanti .....tertipu kamu....wow...wow....lagi-lagi uang....NIKI ASTREA...deh...

Gariiiiingggggg
mang gue pikirin....
ini juga cangkrukan.....
yang penting.....bisa melewati waktu dengan posifit....

yo.....wis.....lahhhhh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar