Rabu, 27 Juni 2012

KPK: Kun Paya Kun

setelah menelanjangi dirinya, negeri antah berantah mencoba baju barunya......
membersihkan kepolisian, memisaahkan tai dan telurnya.....tai dikirim ke perbatasan untuk memupuk kesadaran atas NKRI, telur menjadi penyidik KPK....
membersihkan kehakiman, telur menjadi hakim tipikor, tai dilempar ke perbatasan tanpa INAFIS, biarlah dia menjadi pahlawan di negeri orang jika tetangga mau merekrutnya....
Aset bekas kepolisian diisi oleh polisi-polisi bersih dan berbagi ruang dengan putra-putri pertiwi untuk latihan kepemudaan, para calon jawara....seperti saat mereka mempersiapkan PASKIBRAKA......para calon akselerator......
Aset kehakiman dijadikan pengadilan TIPIKOR......

Departemen kelautan?
Menurut hemat leluhur....sebuah kemakmuran memang membutuhkan tumbal, supaya hasil laut tidak terus dicuri tetangga. Maka melempar mereka ke laut merupakan tindakan bijaksana yang adil...biarlah mereka menemukan kebahagiaannya bertemu dengan dewi laut.....

Departemen kehutanan?
Inilah sumber masalah.....yang menyebabkan banyak putri kita bertelanjang dada, putra pertiwi akhli narkoba...
Inilah sang mucikari.....yang menjual gunung pertiwi, dan meminta upeti.....
Diapakan?
terserah pertiwi, yang pasti tuhan telah mengikatnya dengan tali yang satu berada di dada tuhan dan ujung lainnya berada di dada mereka......pertiwi siap menyalakan cahayanya....
para akhli pameran, yang menjajakan pertiwi ke seantero jagad.....
yang menyebabkan petaka....
pertukaran akhli yang berujung tukaran beneran....

Pertiwi harus menata dirinya....
dengan caranya......

Menyelamatkan negerinya....
untuk anak cucunya.....

KPK......K....P.....K
di kiri KAROMAH.....dikanan KARUNIA
ditengah...PENGUASA........

yang tidak ikut?.....KaPoK....mu.....Kapan......

The time is running up.........
Satukan energi.......dengan energi illahi.....

itulah arti kun paya kun.....(dialek sunda)
prakondisi kehendak tuhan.....

Ooooo
Kun Paya Kun....
K     P      K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar