Rabu, 27 Juni 2012

IWAN...ASEP:...wani?...apes....

Suasana heureuy sepertinya agak terganggu akhir-akhir ini, aura negative lebih banyak beredar di jagad sepertinya.....jadi lebih baik berwaspada diri....tetap menjaga energi positif bathin......tentu dengan cara mengutak atik keadaan ala fakist......

Untuk itu dibutuhkan suasana yang mendukung, bukan melalui fitness atau wisata, tapi cukup dengan nonton bareng (nobar kata anak jaman sekarang). Wayang dan dangdutan....itulah kekayaan pertiwi yang masih dapat diterima dengan ikhlas oleh generasi muda, baik di dalam maupun di luar negeri, walaupun tanpa dipamer-pamerkan.

Hemmmm ........pernyataan diatas sebenarnya sebagian besar hanya untuk menghibur diri sendiri, karena baru itu yang dapat disediakan oleh penghulu fakist. Setidaknya, penghulu fakist sudah dapat menerima kenyataan bahwa kongkow-kongkow adalah kebutuhan mendasar yang wajib direstui..........

Yah.....begitulah......

Wayang sujiwo selalu menyodorkan kejadian yang lucu abis.....
kali ini mengusung perdebatan antara makhluk mengenai besar dan kecilnya suatu amal perbuatan......
Salah satunya adalah pernyataan dikitab yang selalu mengatakan bahwa besar kecilnya suatu amal bukan menjadi ukuran......
itu kan runyam, sementara sekarang yang sedang in dan menjadi ruwet mumet kehidupan adalah masalah besar kecil dan banyak sedikit.....

Ngomong-ngomong tentang banyak (sowang ceu sundana) adalah sebangsa unggas, burung onta juga unggas, emprit pun unggas....selain ayam yang selalu kita unggah......

Kalau kacamata kita melihat 'tai'...
tentu yang lebih besar dan lebih banyak sangat signifikan....
Dengan asumsi bahwa yang lebih besar dan lebih banyak akan dapat dipakai memupuki wilayah lebih luas.....
......masuk akal.....

Kalau kacamata kita melihat 'telor'......tentu berbeda.....
kan tidak mungkin emprit disuruh nelor segede punya burung onta?
atau sebaliknya.......
kalau pun dipaksa iya.....untuk apa?
Bukankah telor tujuannya untuk melanggengkan kehidupan itu sendiri?

Nah....konteks njeng rasul meling itu ya dalam format telor....
emprit ya nelor segede burung emprit.....
burung onta nelor ya segede burung onta....
kalau dibalik.......
bagaimana critanya telor burung onta segede emprit.......
he...eh ...jing.....
harus berapa lama ya .....menjadi burung onta?

Maka itu .......
iklas itu adalah cara meletakkan burung onta, ya sebagai burung onta...
emprit ya emprit......

lho kalau....
kalau apa?......
MUN.....ceu sundana....IRri.....bagaimana?
yaaa.....gampang lah.....
hadapkan saja pada kenyataan .....
bahwa IWAN.......WANI....
............ASEP.......APES.......

wkwkwkwk.....
ah....loe....bisa eun......

wah....jangan ngomongin si asep....pamali....ngke kejadian .......
kejadian apa?
jadi....hakim tipikor.....

Dasar....kabayan......
apa? kabehan....?
you....iiiiii
ne.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar