Selasa, 26 Juni 2012

GATSU: diceGAT SUara rakyat.....KO...IN...siden...

Liburan telah tiba, fakist mengajak fakist kecil berwisata ke sebuah negeri bernama pekalongan. Negeri otu aneh, sebuah negeri yang berjalan tanpa seorang presiden. Mereka selalu berkata 'pak presiden' jika ditanya siapa kepala negaranya. Menurut kaidah bahasa pekalongan, pak berarti mau......misalnya pak haji menurut kaidah kosa kata pekalongan berarti mau pergi haji. Dari analogi tersebut, jika ditanya siapa kepala negaranya menjawab pak presiden, kan berarti mau punya presiden........

Yah begitulah keadaan negeri pekalongan, pok-pok ane mereka menghibur diri dengan mengatakan bahwa warga pekalongan bersaudara dengan warga jepang. Katanya sih....bersaudara dengan dora emon.....
makanya mereka punya nama.....antara lain: dora mikir, dora bener, tapi ndak ada yang namanya dora makan.

Ngomong masalah makan memakan, walaupun mereka kurang makan sekolahan, mereka bisa membuat kendaraan hybrid dengan bahan bakar energy listrik, yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya, angin, geothermal, dan air. Mereka juga kreatif memanfaatkan air laut disaring untuk minum. Pemisahan air asin menjadi air tawar duengan salinitas nol dilakukan dengan cara penguapan, menggunakan panas matahari. Uapnya dijadikan air minum, garamnya dipakai untuk bumbu dapur dan pengawet ikan yang akan dikirim ke seantero negeri, sehingga pasokan ikan tidak perlu mengimpor dari negeri orang.

Kalau begitu aku juga ingin menjadi saudara mereka....kata para fakist kecil.
Kalau kalian menjadi saudara mereka, apa nama yang kalian inginkan?
Eeeeemmmmm......
Aku?.....dora sebel....
Aku....?....dora kesel....

Lho kesel sama siapa? sebel sama siapa?....
sama keadaan.....
maksudnya?....
KO IN SIDEN....(maksudnya kok yo ketepakan)

ada wayang digelar di pekalongan dengan judul KOIN.....KOreksi INternal.....
karena bagus ceritanya, maka fakist dan rombongan ikut menilik sebentar.....
ada ndangdutannya juga...dengan menggoyangkan jempolnya, fakist dan rombongan menggumam mengikuti irama musik.....ser...ser....makanya jadi ser....ibu....jari....

KOIN untuk sang petruk karena mau jadi ratu.....
mungkin sudah waktunya.....
mungkin selama ini seperti jalan ditempat karena pembimbingnya masih terhijab kondom....
mungkin sebaiknya mereka dibuatkan rumah dan digaji dari seribu.....dari hasil urunan rakyat.....
sehingga cahaya tuhan dapat menembus dada mereka......
Bukankah tuhan bersama rakyat yang tidak terwakili?
karena SUara rakyat diceGAT....makanya alamat mereka itu ndak cocok.....

Mau sukarela....boleh....
mau cucu uang....tak ditolak....
mau jadi presiden....juga tak dilarang.....
mau apa saja.......suka-suka....

Jika tuhan berkehendak.....tidak ada yang bisa menolak....
...................
Siapa eloe..........
gue?.....pemilik negeri ini......PERTIWI.....

fakist pulang ke negeri MAKWAH dengan bahagia, .......................PEACE.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar