Senin, 04 Juni 2012

nostalgia PERTIWI, nota gila PRATIWI

Suasana adem ayem di kampung fakist membuat warganya enggan beranjak keluar. Apalagi yang harus dikejar, wong fakist tidak sedang mengikuti lomba lari atau sedang berburu. Setelah menyelesaikan tugas-tugas paling dasar, yaitu mencuci, memasak, dan membersihkan singgasana ibunya, fakist mengudara, mencoba melihat jagad pewayangan, apakah baik-baik saja. Tentu acara tersebut sangat tidak etis kalau tidak dilakukan bersama, nanti kehilangan suasana heurey.

Sambil mengudara, fakist bercengkerama, saling melempar guyonan supaya suasana tambah akrab. Salah satu yang lagi ngetren adalah mengangkat masalah hukum ketatanegaraan langit. Begini ceritanya:

Kenapa sih tuhan mengangkat wakilnya di bumi? kok tidak ada wakil malaikat ya?
He eh, kenapa ya.....belum pernah kepikir selama ini......
Malaikat cuman sepuluh bisa mengawal tuhan mengoperasikan seluruh jagad?
Itu di bumi ada sepuluh malaikat dan satu khalifah fil ard.
Maksudmu?
ya coba kita gabarkan, kemudian fakist menggambar:
                                       1
                                       1
                                       1
                                       1
                                       1
              1                       1                    1
                                       1
                                       1
                                       1
                                       1

Seperti belah ketupat, seperti bayangan maya.........
apa ya maksudnya?
Inilah hakekat Aku dan Allah, AA, jadi Allahu Akbar.....
inilah awal shalat.....Allahu Akbar...
maksudnya?
membesarkan Allah....
terus apa hubungannya dengan wakil mewakil dan besar membesar?

Setidaknya, apa pun tugas yang diemban oleh malaikat, malaikat yakin bisaa menyelesaikannya ...
kok begitu?
Karena malaikat tahu, bahwasannya tuhan dapat menakar dan memberi takaran yang pas untuk malaikat.
Tuhan tidak akan memberikan beban melampaui batas kemampuan malaikat, bagian mencabut nyawa ya mencabut nyawa, bagian membagikan rezeki ya membagikan rezeki, tak pernah tertukar dan over lapping.
Begitu juga malaikat tidak pernah protes atas kebijakan tuhan. Keduanya saling bersinergi, tuhan tidak malu sebaliknya malaikat tidak kualat.

Kalau sekarang terjadi kekacauan dan keguncangan jagad, apakah bukan karena kurangnya tenaga malaikat dalam mengelola perusahaan tuhan?

Sebenarnya dalam protapnya, jika tuhan punya sepuluh malaikat....setidaknya khalifah fil ard ya tidak jauh bedalah.......

can ketaekan.....
lieur....

dasar ontong......

Bukan masalah ontong ini.....tapi pada pertanyaan mendasar: kemapa terjadi kekacauan.

ya itu dia akar masalahnya.....
masalah apa?
masalahnya.....para malaikat sekarang disidang....mendapat SP1.....padahal dia merasa tidak pernah melakukannya.....
iya....coba jelaskan, melakukan apa.....?
mengangkat asisten malaikat di bumi....

maka terjadilah pernyataan yang tumpang tindih, informasi ke tuhan jadi kacau. Kalau ke tuhan saja kacau apalagi ke umat.

Coba pikir deh....
sejak kapan munkar nankir punya asisten, polisi dunia yang bisa menentukan pantas tidaknya kehadiran suatu negara?
sejak kapan jibril punya team yang diperkenankan njak-njak singgasana tuhan.
untung beribu untung......PERTIWI eh maaf PRATIWI ga jadi ikut njak-njak.....
lha kalau jadi....critanya pasti laen....

maksudmu laen bagaimana?
ya....gitu deh....
gitu deh gimana.....

pertiwi ga punya makhfudz Masa Depan
            ga punya muhammad yang bisa mengendalikan kapal Nuh
            ga punya deni (dien) indra (penglihatan) yana....yo...ko....ono....
            dan ga ada aku.......

meleset sedikit saja BATIK bisa jadi JAS

kan kita sudah belajar jurus tanpa bayangannya HONG FE HUNG....
apa hubungannya?
Tidak bisa kurang dan tidak bisa lebih....
Kurang tidak mengenai
Lebih melukai....

Jika pas timbangannya, maka golok salungkar tidak melukai, hanya sekedar membuat keder.....
der...tak...keder....keder....tak....keder.....keder...tum...me....re....jahe.....tum...mere....hate....
WARKOP deh....

Ah itu juga yang diajarkan njeng rasul....timbangan harus pas.....

ngerti kamu maksud perkataan njeng rasul?
ya ngerti lah......fakist gitu lho....

apa?
ya kalau pas, khan frekuensinya jadi jernih, yang di dengar pasti benar....

Hubungannya dengan pembengkakan kabinet.....
ya itu kamu jawab sendiri....
maksud loe?
yaa....kamu dan aku sama-sama harus menanggung bengkak....

wis....
nek kedawan tambah ngawur.....
buyar....buyar.....

Ye....ga oleh njae.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar