Sabtu, 09 Juni 2012

GOL GERMAN ala fakist

Sebenarnya apa ya akar masalah terjadinya bara di tanah larangan, padahal namanya tanah larangan, tentu banyak hal yang dilarang dilakukan di area tersebut. Larangan diberlakukan bukan hanya untuk makhluk yang disebut manusia, pun berlaku bagi semua makhluk, karena area tersebut merupakan lokasi seputar rumah tuhan. Seharusnya, area tersebut steril dari niatan-niatan yang berasaskan keduniaan. Perhatikan saja, orang yang akan menunaikan ibadah haji kok mesti ditalkin, bukankah talkin diperuntukkan untuk mayat?

Persoalan ini benar-benar mengganggu pikiran para fakist, bukan karena keisengan, lebih pada keprihatinan melihat bara api yang sudah siap membakar lumbung. Ibarat pepatah menyimpan api dalam sekam, tinggal menunggu angin bertiup maka seluruh lumbung jagad ini terbakar dan lagi-lagi pepatah mengatakan tikus mati di lumbung padi.

Coba perhatikan, seluruh planet yang ada di galaksi bimasakti, hanya bumi yang dirancang sangat canggih, mulai dari penghuninya yang disebut manusia sampai perangkat kehidupannya yang sangat lengkap dan detail, sebut flora dan fauna, merupakan sebuah karunia lumbung padi. Jika digambarkan bahwa bumi, yang mengandung keragaman hayati adalah ibu, maka dukungan bapak langit berupa udara atau atmosfir yang berlapis-lapis dapat melindunginya dari sengatan matahari langsung seperti selimut yang diperuntukkan bagi putrinya yang dibanggakan, yang digadang-gadang menjadi makhluk paling mulia.

Bagaimana mungkin, makhluk yang di lidahnya fasih berkata mensyukuri semua pemberian, yang tidak akan melakukan perbuatan mubazir, yang kasih terhadap sesama makhluk, yang selalu mengawali perbuatannya dengan sumpah janji setia: inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati dapat melakukan perbuatan yang tak senafas dengan janjinya. Padahal tugas utama kelak, tugas yang selalu dibisikkan saat menina bobokkan sang permata hati, keinginan mulia dari yang maha mulia yang dititipkan leluhurnya adalah membahagiakan, mengurus orang tuanya. Jika makhluk yang bernama manusia orang tuanya adalah bumi dan langit, maka tugas utama dan pertama manusia tidak lain adalah mengurus bumi dan langit ini secara benar.

Tapi apa yang sekarang terjadi? lapisan ozon telah berlubang, oksigin telah menipis, bumi porak poranda....
dan lebih parah lagi.....persiapan menghancurkan sang ibu....sudah dimulai, terstruktur, terencana dengan matang, terukur secara akurat.....
Maka ibu berkata dengan lirih.....IRAN ARAB......

Apa artinya itu semua ibu?
mari kita analisa ala fakist......
IRAN....NARI....
ARAB....BARA....

Artinya....apakah artinya itu?.....Sudah siapkah dengan bara yang akan disulut? yang akan memusnahkan -lumbung padi?....maka pertandingan world cup....mengingatkan.....
yel-yelnya ditelinga fakist berbunyi.....Waspadalah....
World cup dilakukan di polandia.....
Suatu informasi yang dirancang oleh tuhan yang maha memiliki ilmu, semua bisa memahami informasi tersebut, hanya saja sedikit yang mau memahaminya.
POLANDIA dan UKRAINA
WORLD CUP....jika kalian dapat mengibaratkan bola yang ditendang adalah bumi....
maka perhatikan warna baju yang dikenakan dan bendera negaranya....berdoalah semoga bumi berada di tangan yang benar...
Jika seluruh penghuni jagad ini masih menginginkan bumi dan langit menjadi lebih baik....seluruh keadaan dikembalikan seperti semula, seperti terbangun dari mimpi buruk.....hal tersebut bisa dilakukan....
Sesuai dengan premis mayor: jika dan hanya jika makhluk sakti maka khalik jadi sakti.
Sebuah permintaan maaf yang terjadi secara samar, tidak menyakitkan makhluk dan tidak memalukan khalik.

POLANDIA dengan bendera sama persis dengan milik ibu pertiwi, mempunyai makna jika di luar sana baik-baik saja, maka pertiwi juga baik saja, yakini itu.
POLANDIA....POLA(membentuk)....DIA(kamu, bahasa sunda), mengkonotasikan dari dalam AKU membentuk yang di luar KAMU. Pas gol Germany....der panzer (ben seru)....hitam putih....artinya berhasil.
UKRAINA....UKARAIN....U(kamu)..KARA(kera)...INjero( di dalamnya)
artinya...di dalam diri kamu yang bersifat rakus, terpisah....dari merah-putih.
selanjutnya yang menjadi inti persoalan adalah, di tangan siapa hal itu terjadi?
mari kita lihat lambang dan negara yang memenangkan perseteruan di worid cup.

Mudah kan?.....
Fakist gitu lho....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar