Sabtu, 02 Juni 2012

HAMBALANG: HAMBA..eling ini berita LANGsung

Obrolan kepala kampung dengan para punggawa yang sempat berhenti karena rehat, dilanjutkan kembali. Agenda pembahasan berikutnya adalah mengenai peletakan fondasi pegelolaan generasi muda. Bagi kepala kampung dan para punggawa, kasus hambalang merupakan informasi yang harus ditangkap secara cerdas, apa keinginan gusti sing ngakaryo jagad ini untuk pertiwi dan titipan generasi berikutnya? Seperti apa upeti yang harus dikirimkan untuk masa depan?

Maka dengan cara kampung MAKWAH, mereka mulai menyusun data, menganalisa, dan membuat hipotesa. Data yang terkumpul: sekolah-sekolah pada rusak, jalan dan jembatan penghubung kampung tidak bisa dilalui, antrean panjang ekspedisi pengangkutan terhenti di pelabuhan merak. Dissi lain, anak-anak tetap bersemangat menjalani kehidupan, karyanya makin brilian, dan hasil UNAS membuat mata tercengan karena para juara berasal dari anak-anak dari ekonomi kelas bawah yang tidak bisa bahasa inggris, dan hidup pas-pasan.  Bahkan anak-anak SD sudah bisa meneliti melampaui cara pemikiran jawara LIPI.

Seperti biasa, supaya tidak ngantuk, tidak bosan, dan tidak salah bicara yang menyebabkan silang pendapat, maka pembicaraan dilakukan dengan cara fakist.....yang penting heureuy......

Semua data yang dikumpulkan tentu berbunyi, mari kita dengarkan:
SEKOLAH .....SEHKOLA......SEH yang sedang dikelOLA.....
atau SEH yang sedang bicara
harus berhati-hati pengelolaannya, jika salah niat sedikit saja maka huruf H yang sakti bisa kembali menjadi K.
HAMBALANG...HAMBA...yang mALANG
                            HAMBA yang NGALA
TRILYUN........TIGA.....bukankah tasjid bentuknya tiga ditidurkan? menyangga huruf alif panjang yang berdiri?

Jadi?
Supaya gak jadi MALA....petaka...maka kembalikan sekolah menjadi sekolah ALAM, sekolah yang basisnya research. Gunakan kekayaan pertiwi.....Ibu pertiwi ingin mengasuh anak-anaknya dalam genggamannya, Ibu ingin menunjukkan betapa kaya, betapa canggih ciptaannya, karunia illahi yang tersembunyi, yang ingin dia pamerkan, idan yang penting yang asli......anak-anak bisa berkata karena berbuat.....anak-anak belajar paham hakekat samikna waatokna.....ibu pertiwi yang akan mengajarkan.....
Jadi.....
Jika kalian INTERNASIONAL....interfensi manusia.....maafkan jika H tidak beranjak dari K...

Hipotesanya?
Panjang teu meunang dipotong, pondok teu menang disambung....
Kertas membuat ruwet pikiran....menghebohkan langit dan membebani bumi, laukhil mahfud adalah tulisan yang asli.....
tapi jangan sebut-sebut mahfud.....nanti bisa kejadian....
Yang penting...
Anak belajar jagad kecil dan jagad besar secara bersamaan.
Mandi bersama di sungai, tanpa pakaian sudah jamak dilakukan di kampung MAKWAH.
Anak-anak melihat bahwa jagad ya jagad, bagian dari jagad besar.
Sehingga jika yang di dalam berkata....perhatikan jagad kecilmu.....maka anak manusia yang ingin mengenal tuhannya pasti melihat dari sisi yang benar.

Jika kamu mengenal dirimu....maka kamu akan mengenal tuhanmu.
Informasi ini membuktikan adanya shirotol mustaqim.

Maka.....
ayo kita membaca mantra sama-sama.....
Bangunlah jiwamu.....bangunlah badanmu......untuk indonesia raya........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar