Minggu, 22 April 2012

Pembukaan Lahan Baru" LUMPUR LAPINDO"

   Setelah suasana kondusif tercapai, peghulu fakist membuka obrolan ringan untuk me.nyatukan irama gerak pembukaan lahan yang telah di tetapkan waktunya. Supaya perjalanan dan menjalankan roda kehidupan di negeri yang baru ini mendapat restu dari Gusti Pangeran, maka mereka melakukan ritual penting, yaitu saling memaafkan.
   Pertama, Penghulu fakist mengajak warganya meminta maaf kepada njeng rasul karena beliau harus berperan sebagai nabi akhir jaman, lebih tepatnya menjadi nabi yang mengakhiri jaman. Dikatakan mengakhiri jaman, ya memang benar adanya, karena ditangan umat beliaulah jaman ini berakhir. Hanya di jaman njeng rasul CELANA JEANS (CELANA = CELAAN, JEANS =JIN) mendunia. Mengapa celaan jin mendunia karena manusia telah melakukan RIBA (RIBA ,RAIB, RImBA). Bagaimana mungkin mereka melakukanya padahal mereka mengetahui dan mempunyai petunjuk? Namanya juga petunjuk, setelah ditunjukkan apakah yang meminta petunjuk menemukan apa yang dicari, tidak dijamin..... seperti lagunya Ayu Ting Ting......"Kesana kemari membawa alamat.....jreng...jreng.....
   Yang jadi pokok persoalan adalah mengapa mereka tidak menemukan?
   Jawabnya adalah mereka mempunyai itikad tidak baik, maka sesuai dengan protap, dikunci hatinya....supaya keder.....
   "Lho kok bisa begitu?"
   "Coba perhatikan, jika mereka melakukan amalan bersama maka akan dilipat gandakan ....."
   "Apakah itu pasalnya?"
   "Ya...."
   "Ya kalau melakukan satu pastinya kan dapatnya satu, kalau melakukan bersama bisa dipercepat, karena bisa jadi pada kesempatan tersebut ada salah satu yang frekwensinya sambung.....hanya itu...."
   "Hasilnya....?"
   "Ya itu.....satu dilipat menjadi dua puluh tujuh, jika terus dilipatkan, kan makin banyak....?"
   "Terus....?"
   "Kelipatan tersebut berbanding terbalik dengan waktu....."
   "Oooo.....itu masalahnya......
Pidato penghulu fakir, mengingatkan fakist untuk tidak mengulangi apa yang telah dilakukan di kampung fakir.
   "Eling...LUMPUR LAPINDO.....Loe...harus....bertempur..."
   "Jangan sampai kena pasal: lapo....kok di pindo.....?"

WKwKWk.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar