Kamis, 31 Mei 2012

PESIMIS: PErilaku SI MISkin

Sesampai di negeri antah berantah, kepala kampung menyiapkan selamatan supaya kedepan perjalanannya tidak memgalami hambatan yang cukup signifikan. Persiapan dimulai dengan cara menyapu tempat perhelatan supaya bersih. Kepala kampung mengumpulkan lidi secukupnya, secukup genggaman tangannya, dan kemudian mengikatnya dengan kuat, setelah itu memulai menyapu.

Walaupun telah diikat secara kuat, tetap saja saat dipakai menyapu terjadi hal di luar perhitungan makhluk. Kejadian ada lidi yang terlepas karena tersangkut paku bengkok, lidi patah karena kena beling, atau sekelompok lidi yang mbrosot menyebabkan ikatan sedikit kendur tetapi acara nyapu harus dilakukan karena TUMPENGAN semestinya berada di tempat yang bersih. Bersih bathin akan melahirkan suci TUMPENGAN (TUMpukan PENGetahuAN)

Bukan sebuah kebetulan jika lidi tidak dapat melakukan tugasnya bersama-sama lidi lainnya untuk menyapu. Di dalam hati sang lidi telah dibangun tungku seperti yang digambarkan pada yasin sembilan yang terbuat dari tumpukan kertas, seperti kertas berharga, tabungan, deposito, falas, dan ijasah. Isi dari tungku tersebut adalah buah zakum yang terbuat dari onggokan harta yang berlebihan, melebihi takaran kemanfaatan. Keadaan ini tentu di luar batas kemampuan makhluk untuk mengatur, karena ini semua wilayah khalik.

Kepala kampung tahu betul bagaimana mengukur kemampuan lidi untuk berpartisipasi. Supaya tidak terkena pasal aniaya, maka lidi yang lepas ya dilepaskan lidi yang patah tidak perlu disesali, lidi yang mrosot coba dirapihkan.

Selesai menyapu, warga kampung negeri antah berantah menyiapkan makanan antara lain:
NACI...
ACIN...
(inikah yang dimaksud CINA oleh njeng rasul?)
TEMPE....diTEMPA?
TAHU....supaya tahu?
URAP-URAP.....PURA-PURA
ONTHONG....
apaan othong?........ya supaya thong onthohot......

Waaahhh kacau...

Beginilah upacara adat tumpengan, sesuatu selalu dipakai sebagai bahasa sambung antara makhluk penikmat kejadian dengan khalik sang maha pencipta kejadian. Melalui makanan yang nyata, makhluk dapat berkomunikasi dengan yang gaib, khalik.

Bagaimana memahami makhluk yang tidak dapat mengerti bahasa khalik?
Atau doa yang tak terkabul?
Sangat sederhana, seperti hadirnya kondom. Kondom menghalangi akibat dari terjadinya sebuah hubungan. Doa adalah hubugan antara makhluk dengan khalik, jika dihalangi maka hasil dari doa ya tidak ada.
Jadi apa sebenarnya hakekat kondom?
Yaitu tadi......
Tumpukan kertas
Kalau buah zakum seperti apa?
PESIMIS.....PErilaku SI MISkin......
maksudnya?
Miskin keyakinan.....

Yo wis lah....
yang penting sekarang.....
nikmati apa yang ada....
naci, acin, tahu, tempe....urap onthong.....
Thong onthohot....
kita semua sedang ditempa...
supaya tahu...
kalau..
NACI ACIN.....itulah makanan wara' supaya sakti.....

Rabu, 30 Mei 2012

TANPA JUDUL

Terkadang sebuah persoalan memang harus dibagi dengan yang lain jika beban itu cukup berat jika ditanggung sendiri. Begitu juga yang sedang dialami oleh kampung fakist, persoalan yang ditinggal oleh rombongan negeri antah berantah meninggalkan persoalan baru yang harus disapu. Sepanjang perjalanan pulangnya, rombongan kampung antah berantah dikejutkan oleh suara tanpa rupa, dimana suara tersebut terus mengiang-ngiang semakin kuat. ABORSI adalah suara yang terus berbunyi dan semakin kuat seperti gema dalam dada mereka.

Akhirnya mereka mencoba berhenti sejenak dan mendiskusikan, apa kemauan sang pengirim berita tersebut. Apakah karena semakin maraknya kejadian aborsi sehingga banyak dibicarakan di jagad pewayangan sehingga suara tersebut memenuhi alam gaib, wallahu alam bi sawab. Yang pasti suara tersebut meginginkan untuk didiskusikan tentu ala kampung fakist. Wal hasil, duduklah mereka semua, dan mereka sepakat untuk menggelar saja dah.

Apa arti semua ini?
Dari mana datangnya engkau hai suara?
DIA.....AID
GOD...DOG
ABORSI.....
Maksudmu?
Ayolah.....
ABORSI....BORSIA....BOR...SIA...ROB...SIA (kamu)....
Ooooo maksudnya dari tuhan kamu begitu?
Akhirnya....kepala ini mengangguk.....oh begitu....
Mang ada berita apa.....

Sudahlah.... jangan galau,
tenangkan diri,
satukan pikiran dan hati,
lihat dan dengarkan,
apa yang akan terjadi....

ARAB.....BARA....
alamak......
siapkan perbekalan....

apa bekalnya?
IMAN dan TAQWA....
maksudnya apa nich....
IMAN....NAMI (nama)
TAQWA...WATAQ (watak)
maksudnya kembali ke dalam begitu?
kepala menunduk menghunjam menuju DADA.....ADAD (adat)

Wah....ojo ngeden ngedeni tha....
yo wis lah sak kareb mu...
sak singo-singo a...(dengan logat pekalongan yang kental)

Selasa, 29 Mei 2012

UREKA (U= kamu) REKA (AREK= mau)

Kali ini kampung MAKWAH kedatangan tamu dari negeri antah berantah yaitu
kepala kampung beserta rombongannya. Kedatangan kepala kampung dan rombongan
ke kampung MAKWAH sekedar untuk memenuhi undangan penghulu fakist, ecek-
eceknya studi banding.

Di ketinggian seribu dua ratus meter di atas permukaan laut, dengan melalui tujuh
gunung dan harus menuruni enam lembah rombongan kepala kampung negeri
antah berantah harus menempuh perjalanan untuk sampai ke kampung MAKWAH.
Sepanjang perjalanan, hanya kesunyian yang mereka hadapi, pemandu benar-benar
mengarahkan para undangan untuk melewati tempat yang jauh dari penduduk,
dan tentu saja adat budaya dan leuweung.

Kalau saja bukan karena undangan penghulu fakist, tentu sagat tidak menarik
mengunjungi kampung MAKWAH, tidak ada yang bisa dinikmati secara lahiriah.
Hanya kesunyian yang terus mendidik bathin untuk menurunkan beban pikiran,
sehingga satu demi satu keruwetan terurai, seiring dengan hentakan langkah kaki mengayun.
Perjalanan ruhani adalah ungkapan yang cocok untuk rnggambarkan keindahan
alam sekitar.

Menaiki bukit dan menuruni lembah yang terjal, dalam guyuran hujan merupakan
tantangan yang harus ditaklukkan dengan satu tujuan SAMPAI. Sebuah keyakinan
yang menafikan semua kesulitan dan menembus batas kesakitan, kelaparan serta
kehausan. Semua rasa menjadi mati dengan keyakinan mati rasa sampai tujuan.

Akhirnya sampailah rombongan di kampung pedalaman. Tak satu pun anak
berkeliaran menyambut tamu, mereka semua berada dekat dengan orang tuanya
atau berada di dalam rumah sampai waktunya menikah. Perlindungan orang tua
kepada anak sama kuatnya dengan perlindungan mereka terhadap leuweung
dan seluruh ritual adat.Selain rombongan negeri antah berantah, penghulu fakist
kedatangan dua orang pendaki gunung. Entah bagaimana ceritanya, yang pasti
mereka telah ada sebelum rombongan. Anggap saja para pendaki tersebut
tersesat, sehingga keduanya tidak mengikuti protokoler kunjungan tamu yang
jamak diberlakukan di kampung MAKWAH.

Bukan suatu kebetulan kedua rombongan yang berbeda tujuan dan alasan
bertemu dalam satu keadaan. Undangan penghulu fakist tentu punya alasan kuat,
agar kepala kampung negeri antah berantah belajar mengelola negerinya supaya
adem ayem, toto tentrem kerto raharjo, seperti harapannya.

Bisa jadi, perilaku dan bawaan kedua pendaki tersebut tidak sesuai dengan adat
dan hukum yang berlaku di kampung MAKWAH, tetapi perlakuan baresan dua belas
saat menemani keduanya, menjamunya dan mengantarkan kembali keduanya
sampai keluar dari kampung MAKWAH dengan cara yang santun merupakan
pelajaran tersendiri.

Tatkala dikonfirmasi, fakist menjawab dengan ringan, seperti obrolan berikut:
kedua pendaki itu kan pelanggar batas? bagaimana mungkin dilepas begitu saja?
Jawab fakist: lebih banyak mudharatnya jika tinggal.
Bagaimana dengan sampah yang ditinggalkan?
Sejenak kemudian fakist membakar sampah yang ditinggalkan para pendaki, sambil
berkata: dibakar ritualnya, cahaya bathin kirimannya.
Selanjutnya, fakist menyapu sepanjang jalan bekas tapak para pendaki dengan
sapu nyere dan berucap: bersatu lidi menyapu semua bekas tapak keburukan, moga
gusti Allah bisa menjaga keturunan negeri MAKWAH tetap terjaga sambung pada
leluhurnya.

Kini kepala kampung negeri antah berantah paham, tidak berkelu kesah.
Jika pemanduku jelma, tentu saja kedua pendaki tersebut dipandu oleh gaib sampai
bisa menemukan negeri MAKWAH. Siapa gaib yang mampu menuntun hati dan
langkah khalifah fill ard? tentu dialah sang maha gaib yaitu tuhan semesta alam.

 Maka saat menjamu pendaki, ketulusan yang dilahirkan adalah ekspresi aku yang
di dalam menjamu allah yang di luar.

Inilah kesaktian yang muncul dari kemurnian keyakinan, bahasa gaib fakist dapat
ditangkap oleh semua makhluk di bumi dan di langit. Satukan semua kekuatan,
komponen bangsa seperti bersatunya lidi dalam membersihkan semua aral.

Tamu ya tetap tamu, maka rombongan kampung negeri antah berantah meninggalkan
kampung fakist dengan membawa oleh-oleh
Tuhan menjaga kesetimbangan, ketersediaan bekal hidup pasti setara dengan
jumlah penghuninya. Jika bekal hidup dijaga pasti generasi berikutnya juga terjaga.

Yang engkau najis-najiskan selama ini, sebenarnya mengandung rahasia.
yang jika engkau mengetahuinya, engkau akan menyadari bahwa engkau
pantas malu.....

AID....DIA
DOG....GOD
BABI....BABUSALAM......

Dialah pintu menuju tuhanmu.....
jika engkau mengetahuinya....

perhatikan ungkapan orang yang terkena aid....AKU yang salah bukan KAU
perhatikan perilaku anjing, selalu berbuat baik, sampai njeng rasul mengisahkan
seorang pelacur masuk surga karena memberi minum anjing jalanan.
njeng syeh Mutamakin, kemana-mana bersama anjing.
Nah....yang terakhir, babi jika didorong malah mundur....berbalik arah...

Inilah rahasia kesantunan, kehati-hatian dalam melangkah dan berkata.....



Minggu, 27 Mei 2012

GOMBALISASI dan MODARNISASI

Hemmmm..... tak biasanya fakist mendesah, tapi kali ini dan mungkin untuk sekali
saja..... fakist boleh donk melakukannya. Fakist mencoba memahami sebuah makna yaitu
' tak bisa memilih, memang tak ada pilihan'
'Tak sanggup menghalangi, karena sesuatu pasti terjadi'
'tak berani menghakimi, inilah sebuah konsekuensi'

Jabal rakhmah, tempat bertemunya adam dan hawa, yang disinyalir sebagai cikal
bakal penghuni bumi yang bernama manusia telah merubah penampilan. Tugunya,
tak putih lagi. Dengan alasan sudah terlalu banyak tulisan yang menempel di dindingnya,
maka warnanya harus diganti dengan warna hitam.

Bagi fakist, ini adalah informasi dari sang pengirim info untuk waspada, tetap sambung
seperti yang dikatakannya dalam surat al rakdu. Semua kejadian memang harus
terjadi, tak jadi masalah buat fakist karena fakist pasti bersama penghulu fakist.
'fakist tak mungkin ada jika penghulu fakist tak ada'
'apalah arti penghulu fakist, jika fakist tak ada'
'fakist tak mungkin dapat dilukai, mustahil penghulu fakist melukai dirinya sendiri'
'fakist tak mungkin kekurangan, mustahil penghulu fakist memiskinkan dirinya sendiri'

Bukan hanya fakist yang dapat menangkap sinyal ini, sesungguhnya semua orang
diberi kesempatan untuk dapat mendengarkan dan melihat dengan hatinya,
tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya. Yah.... mungkin karena dunia
sudah sampai pada titik kelelahan menganut faham matrematikah, sampai-sampai
dinding yang seharusnya dihancurkan di dalam sesuai yasin sembilan,
pemahamannya bergeser menuju ke luar menjadi dinding pencakar langit.

Bagi fakist, pergeseran pemahaman dari yang ada di dalam menjadi di luar, bukan
sebuah kesalahan dan tak perlu dipertanyakan kenapanya, tapi bagaimana
menyiasati sebuah kejadian supaya tetap halus, makhluk ridho khalik tak malu.

Dengan alasan bahasa INTERNASIONAL (INTERfensi, NAS= manusia,
ONAL= NALO, NAh LOe), orang tua tidak lagi dapat menyaring informasi
yang cocok untuk seorang anak. Jika anak manusia adalah makhluk maka
orang tuanya pasti khalik. Menggunakan logika sederhana, bahwa anak patuh
sama orang tua sudah bergeser dapat dimaknai bahwa tingkat kepatuhan makhluk
kepada khalik juga telah bergeser.

Dari mana akar masalahnya?
Bagaimana menyiasatinya supaya keduanya sama-sama bahagia?
Mari kita bedah....

Perhatikan pergeseran ini
Sejak kapan in the name of allah bergerser menjadi in the name of gombalisasi?
Sejak in the name of allah bergeser menjadi in the name of modarnisasi.

Bagaimana menyiasatinya?
Belajar dari kecerdasan lokal yang terbukti sampai sekarang terjaga suasana
adem ayem, toto tentrem, kerto raharjo. Jika keadaan itu dapat dicapai, maka
tuhan pasti menjawab dengan mengirimkan kalimat manis: gemah ripah loh jinawi....

Siapa yang mampu menyuburkan tanaman?
Siapa yang dapat menahan tanaman untuk tidak berbuah?
Siapa yang kau sebut tuhan?
bibit unggul dan pupuk serta penghalau hama?
atau
sesajen ritual ucapan terima kasih kepada bumi dengan selamatan dan berbagi
dengan semua makhluk?

Inilah jawaban yang diberikan tuhan terhadap kegalauan
Tutup masa lalu yang kelam, maka tuhan juga akan mengembalikan apa yang
seharusnya menjadi hak makhluk.

'Jika makhluk sakit, sadarilah khalik juga sakit'
'jika makhluk sakti, maka khalik juga sakti'

Apa kesaktian makhluk?
mengembalikan yang bukan miliknya,

Serious loe??????

Yang di luar biarlah di luar,
yang muntup-muntup pingin ke luar, ya dikeluarkan saja, sebuah kelahiran tak
mungkin dicegah tho?

Yang di dalam saja diurus,
mengurus yang di dalam pasti seirama jika menggunakan cara pedalaman.....
supaya tidak tabrakan...

Okeylah kalo begitu!!!!

Jumat, 25 Mei 2012

MATrE MA TIKAH: MENIKAH DENGAN KEBENDAAN

Kisah negeri antah berantah benar-benar membuat warga kampung fakist berempati.
Fakist bisa merasakan kegalauan negeri antah berantah, karena fakist sendiri telah
pernah merasakan dan bahkan harus meninggalkan kampungnya yang gemah ripah loh jinawi.

Awal mula kejadian yang menimpa kampung fakir sampai tergadai adalah akibat
ulah warga fakir yang pinter sehingga keblinger. Mereka, yang menamakan diri
cerdik cendekia dapat mengolah kata dan tingkah seperti sang penyelamat. Waktu
itu penghulu fakir benar-benar terpukau atas kepandaian mereka. Bahkan sampai
pernah pada titik kulminasinya, penghulu fakir berpendapat bahwa merekalah yang
dapat menerima tongkat estafet dalam menjalankan negeri fakir.

Alih-alih, bukannya impian menjadi kenyataan, malah mereka terus memisahkan
sariat dari hakekatnya. Walhasil, akhirnya mereka semua masuk ke jurang kabendaan.
Akibat yang harus dituai bersama adalah hilangnya kampung fakir, sesuai dengan
pepatah 'ANAK POLAH WONG TUWO KEPRADAH'

Fakist merenung, andai saat itu para cendekia dapat berguru ke kutub, polahnya
tentu tak sefatal itu, tak harus terusir dari tanah leluhur. Manusia kutub, lebih
bersahaja, menerima pemberian tanpa punya keinginan lebih. Mereka menikmati
piringnya tanpa berusaha ingin piring orang lain. Bukankah itu yang diajarkan njeng
rasul? syukuri pemberian, nikmati yang ada di piring, berusahalah untuk tidak
mencela.

Siapa sebenarnya yang lebih mulia?
Yang mencela apa yang dicela
Siapa sebenarnya yang engkau cela dan siapa yang mencela?

Surat toha adalah bukti kemarahan tuhan dengan bahasa yang paling halus,
karena sesungguhnya dia memarahi dirinya sendiri.

Maka reaksi fakist terhadap apa saja yang terjadi adalah hukum yang diberlakukan
oleh penghulu fakist yaitu
pasal satu, tuhan tidak pernah dholim kepada hambanya,
pasal dua, jika tuhan dholim maka lihat pasal satu.

pujian untuk menurunkan beban adalah sebagai berikut:
tuhan, engkau berada di ujung langkahku,
berada di ujung jemariku,
menjadi pendengaranku,
menjadi penglihatanku,
berada di ujung lidahku,
dan
bersemayam di dalam hatiku.................

Maka berlakulah pasal: samikna wa atokna, jika yang di dalam berkata
yang di luar melakukan. Inilah hakekat satunya kata dan perbuatan.

Setiap orang akan menaiki tangga makrifatnya sendiri-sendiri.
Di situlah makomnya.........
Tak akan pernah tertukar amal seseorang.......

Eleh.....eleh....
serius amat bro.....
udah...jangan melo....
ntar banyak yang melu lho.....
wkwkwkwk....

Selasa, 22 Mei 2012

MALIN KUNDANG: MAri eLING KUN fayakun pasti berkumanDANG

Kisah ini merupakan hasil oleh-oleh lawatan penghulu fakist ke negeri antah berantah. Bukan karena ganjen penghulu fakist menghadiri pertemuan ini, tapi lebih pada menolong sesama tetangga yang sedang kesusahan.

Penghulu fakist mengisahkan sebuah kejadian yang dialami tetangga kampung yang bernama negeri antah berantah.
Alkisah begitu sayang kepala kampung pada warganya maka sebagian besar mereka disekolahkan, bahkan sampai ke luar negeri. Kepala kampung terus bersabar, dan menyabarkan warga lainnya yang tidak mendapat kesempatan belajar untuk menunggu, berharap mereka kelak akan menjadi motor penggerak bagi lainnya. Apa saja digadai, bahkan kemaluannya pun telah tergadaikan. Bukan itu saja, kepala kampung bahkan berhutang sana sini untuk menutupi kekurangan mereka. Satu tujuan kepala kampung adalah suatu saat, ketika warganya yang pinter itu pulang akan membawa berita yang menggembirakan, yaitu sebuah harapan tentang masa depan yang gemilang. Sehingga kepala kampung dapat mengatakan kepada warga lainnya yang tidak mendapat kesempatan belajar, bahwa keputusan yang diambilnya adalah benar. Kelak negeri antah berantah makmur dan dapat memakmurkan warga lainnya.

Harapan tinggallah harapan,
Mereka pulang dengan membawa dokter sepesialis kanker,
Padahal ibu pertiwi baik-baik saja.
Dengan alasan gombalisasi,
gunung ibu disedot padahal pertiwi tidak terkena kangker payudara,
dikuret padahal pertiwi tak sakit kangker selvic,
dikasih obat pencahar padahal ibu tak keracunan.

Bukan itu saja,
Ibu didandani supaya go internasional dengan pakaian yang tak cocok untuknya,
otonomi, negara bagian, dan sejenisnya,
padahal jelas-jelas pakaian ibu adalah Negara Kesatuan yang berkeadilan SOSIAL bagi seluruh rakyat.

Lebih parah lagi,
Ibu harus menggunakan bahasa nasional inggris,
padahal sumpah ibu pada leluhur, berbahasa satu yaitu bahasa indonesia.
Ibu harus demokrasi, ham, dan lain-lain,
padahal cara kampung negeri antah berantah adalah musyawarah untuk mufakat.

Dan yang tidak masuk akal,
kini mereka malah berani berkata: "Menyesal terlahir di bumi pertiwi"

Wirid kampung negeri antah berantah yang dapat memanggil penghulu fakist, sampai penghulu fakist tergerak hatinya adalah:
"Ular naga panjangnya, bukan kepalang......"
.....................................
Haruskah ular naga memakan ekornya?
Atau ekor menyumbat mulut ular sehingga naga tak dapat bernafas dan mati?

Para fakist hampir berdesah bersamaan......
Malin kundang......


 

Senin, 21 Mei 2012

OTTO NO ME: KENDARAAN BUKAN untuk SAYA

Cangkrukan adalah penyakit dan kebiasaan fakist yang tak dapat ditinggalkan,
sekalipun penghulu fakist yang melarang. Seperti iblis tatkala disuruh sujud
menyembah selain allah, dengan berbagai alasan untuk tidak melakukannya
iblis mau menanggung resiko jadi teman sepermainan manusia yang abadi.

Apakah keuntungan atau kerugian yang didapatkan atas kebersamaannya,
entahlah.....yang pasti mereka menikmatinya dengan prinsip simbiosis mutualisme.
Itu dari sisi iblis, lain lagi dari sudut pandang manusia. Manusia biar dibekalin kitab,
dikirimi tutor, tetap saja suka digoda, mungkin karena mereka para penganut:
loe jual gue beli.....LU yang Unya pake ulama.... (jangan salah tapsir, nanti
U dibaca you, OE dibaca saya seperti cara cina benteng melafalkan, sehingga
LOE bermakna konotatif kamu dan saya secara bersamaan, sama-sama ulama=
orang alim, jangan juga diteruskan bahwa alim bermakna tidak, seperti kata
sunda atau orang pinter yang hobi berdebat.....nanti kait mengkait tak putus-putus
sepanjang rangkaian kereta yang berjalan beriring ala semut).

Obrolan yang mereka lakukan biasanya seputar isi kuliah yang disampaikan oleh
penghulu fakist, hanya saja dengan sudut pandang fakist.....sehingga melenceng
dari maksud yang sesungguhnya. Yang penting buat mereka, susasana heureuy...

Seperti contohnya, saat mereka mendapat pertanyaan: "mengapa perempuan
tidak boleh menjadi imam?:
Jawabannya: sebenarnya, perempuan itu lambang apa sih?
                      yang melahirkan, yang memelihara, yang menutup ketidaksempurnaan,
                      yang memaafkan, yang memihak kepada anak yang lemah dan
                      kekurangan, tak perduli apakah salah atau benar si anak karena
                      semua anak keluar dari perutnya itu alasan keberpihakannya.
Lalu?
                     siapa yang dilambangkan?
                     saat jadi makmum, perempuan melambangkan makhluk ibu, tapi
                     saat jadi imam, maka perempuan melambangkan khalik ibunya
                     para ibu....
Terus?
                     Ya...khalik mau sujud ke mana lagi?
Garing....gak lucu akh....


Lain lagi ketika mereka mendapat pertanyaan: "kenapa pembagian waris,
perempuan mendapat setengah dari laki-laki?
Jawabannya: Coba kalau perempuan diibaratkan sebagai bumi, sesuai isi kitab
                     bahwa perempuan adalah ladang tempat bercocok tanam. Langit
                     adalah laki-laki, karena langit dan bumi selalu dipasangkan begitu.
Apa ursannya?
                    Ya separuh dari langit pasti kembali ke bumi dalam bentuk hujan,
                     kalau tak ada hujan, pasti kehidupan terhenti.
Oooooo



Kalau laki-laki boleh poligami? apa maksudnya?
                   Itu tadi, laki-laki kan langit.....jadi langit ya bisa pasangan sama
                   bumi, mars, dan planet lain....
                   kalau bumi ya cukup sama langit saja, langit bimasakti, kan tidak mungkin bumi
                   pasangan sama pluto atau mencari langit lain?
                   bumi harus bersyukur bisa berpasangan dengan bayangannya yaitu bulan.
                   Syukuri pemberian, karena hanya bumi yang punya bulan. Gak mau kan kalau tiba-tiba
                   bulan ngambek terus minta pindah ke mars?
                   Bumi dan bulan itu seperti makhluk dan khaliknya yang tidak pernah terpisah, walau terkadang
                   cahayanya tertutup oleh awan.



Kalau pertanyaannya: Gay atau lesbian?
Jawabannya: Kalau langit pasangannya bumi, kalau kanan pasangannya kiri,
                     kalau atas pasangannya bawah, kalau surga pasangannya neraka.
Gak nyambung.....
                    Yaaaah telmi....
                     kalau makhluk ya pasangannya khalik lah
                     khalik saja berselawat untuk makhluk
                     masak makhluk mencari yang lain?
                    
Maksud loe?
                   Manusia seharusnya yang dikejar dan tujuan utamanya ya mencari
                  dan mendapatkan tuhannya, bukan nyari surga atau membenci neraka.
Wkwkwk.....masak makhluk nyari makhluk......

Ya begitulah.......
Eu... ada penghulu fakist.....
Bubaaaar....
Gubrak.....
Soto......
Satu.....
Segaaaar.....  syeh yang garing.....
               

Sabtu, 19 Mei 2012

BALI- BILA- ALIB

Hari ini penghulu fakist memberikan wejangan kepada para wara, mengenai
amanat leluhur, yang wajib disampaikan kepada para fakist. Kegiatan ini rutin
dilakukan turun temurun sesuai adat yang berlaku dan terus akan diberlakukan
di kampung MAKWAH.
Setelah musim tanam, sambil menunggu padi menguning,
faksit melakukan rutinitas ngoret,
penghulu fakist dan jajarannya melakukan acara bersih-bersih.

Bersih batin, bersih rumah, dan bersih kampung merupakan ritual ungkapan
kepada gusti allah bahwa penghulu fakist beserta jajarannya mengharap
keridhoan langit untuk memberikan yang bersih bagi kelangsungan hidup dan
berkehidupan di kampung MAKWAH. Keyakinan yang diturunkan oleh
para leluhur adalah rejeki yang bersih dapat membuat kampung fakist tenang,
tenteram, dan damai.

Anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lurus, hidupnya bener, kukuh tak tergoyahkan
walau badai topan menghantam di luar sana. Penghulu fakist dan jajarannya,
hanya bisa mengharap dukungan langit untuk menjaga agar kapal nuh yang
dikemudikannya dapat berjalan tanpa aral, melalui ritual bersih-bersih.

Penghulu fakist memulai wejangannya, dengan memberitahukan kepada para
wara berita yang dilihat mata bathinnya, peristiwa apa yang bakal terjadi,
sehingga wara dapat meningkatkan kewaspadaannya.

BALI -BILA-ALIB
GAGA: eling GAbah- GAbah
KIM (MIK= woro-woro) launcing parfum di EROPA (Eling RUPA)
Lawatan ke CINA, di CINA ada pagelaran ADI BUSANA
(pakaian manusia yang paling mulia ya tuhannya, yang dapat menutup aib
dan kekurangan, yang mempercantik laku dan tutur)

kartu trufnya:
WANADRI (WAN= satu,   ADRI= DARI  ) naik GUNUNG (NUNGGU).
artinya tuhan sedang menunggu.

Jadi......Motherboard kapal nuh,,,,,
Yang mau ikut selamat,
Yang ingin terus berkutat dengan masa lalu harus ditinggal,
Yang patuh pada adat boleh masuk
Anak sendiri boleh memilih, ikut adat masuk, tidak mengikuti keluar

Ajaran khidir kepada musa diberlakukan,
Kartu INAFIS dapat dipakai sebagai free pass untuk masuk kapal.

Awal kebangkitan,
menulis sejarah dari awal (ALIB)

Para wara manggut-manggut,
Siap menggunakan jurus memindahkan langit dan bumi,
malaikat jadi asman (asisten manusia)

KHALIFAH FIL ARD tea......(sambil mengikuti gaya kabayan di film televisi)
seruling kabayan berbunyi.....
malaikat bergerak....
mengepakkan sayap
mengelilingi bumi pertiwi...

wara tak perlu menghunus golok salungkar,
semua sdah didelegasikan ke para malaikat,
karena tugas utama wara saat ini adalah mengawal penghulu fakist
melakukan bersih-bersih...

Kampung MAKWAH
sumber inspirasi bagi
yang mendambakan perdamaian
dan suasana damai
damai di bumi
damai di langit







Kamis, 17 Mei 2012

DAJJAL: DAAAA AJJAL

Kuliah hari ini topiknya sangat menarik. Seluruh fakist menghadiri kuliah umum
yang disampaikan langsung oleh penghulu fakist.
Tak tanggung-tanggung, materi yang selama ini menjadi misteri dan sangat
misterius coba dibongkar oleh penghulu fakist.
Dajjal sering membuat orang mati penasaran, apalagi jika dibumbui kata bahwa
penentu kiamat adalah datangnya makhluk tersebut.
Karuan saja sering terjadi silang pendapat kapan dajjal datang, mengingat
keberadaannya dapat meresahkan sebagian makhluk. Sehingga perbedaan
pendapat diantara orang yang menganggap dirinya tahu atau
cuman tembung katanya, menyebabkan rasa penasaran fakist semakin besar.
Fakist hanya ingin tahu mengapa dajjal dianggap tokoh kontroversi, padahal
malaikat juga ada yang meniup sangkakala, kok tidak dijadikan tokoh
kontroversial.

Penghulu fakist tahu, sebelum sang tokoh menimbulkan keresahan, maka harus
ada kuliah pendahuluan, yaitu memperkenalkan siapa tokoh dajjal.

Penghulu fakist, membuka kuliah dengan pengantar bahwa tokoh dajjal
adalah sang pembawa surat pemberitahuan bahwa pertemuan dengan
tuhan secara massal pasti terjadi. Seperti galibnya pertemuan wali murid,
saat diberi tahu ada sebagian murid yang senang ada juga yang galau. Itu semua
sesuai dengan perilakunya, yang senang ingin even tersebut cepat diadakan,
yang tidak senang karena selama menjadi siswa belum melakukan karya atau
bahkan ada yang tidak ingin even tersebut diadakan.
Apapun respon murid, pertemuan wali murid pasti ada karena memang
harus diadakan. Mengingat, dari pertemuan tersebut banyak hal yang harus
dibicarakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mengelola sebuah
sekolah.

DAJJAL, menurut ilmu gathuk fakist berarti DA AJJAL.
Bagaimana memaknainya?
Sesuai ilmu gathuk, kejadian yang pas untuk menggambarkan DA AJJAL yaitu
berarti selamat tinggal ajjal, dengan demikian kejadian yang paling pas adalah
TRANSPLANTASI.
Pada makna harfiah, TRANSparan (jelas), PLAN (rencana) tuhan dapat
diATASI.
Makna tersembunyi biasanya cara membacanya terbalik, menjadi
TRANS (perubahan), PLANeT, ASI (SIA= kamu)
Jadi jika dibaca terbalik adalah kamu merupakan penghuni planet yang bisa
melakukan perubahan.

Untuk logika searah, kejadian menghidupkan yang mati sudah umum, simak saja
MAI (Man of Artificial Intelligent), kloning, atau yang lebih baru lagi cangkok
organ tubuh. Cangkok organ tubuh merupakan buah tangan bangsa CINA terpopuler.
Jika mencermati logika terbalik, para pengikut ajaran keikhlasan yaitu dengan
menurunkan beban dunia, para pencari perdamaian, penggagas lingkungan,
penganut selamatkan bumi, merupakan kelompok yang dapat mewakilinya.
Keikhlasan dan menjauhi keduniawian juga buah tangan dari CINA penganut
budha murni.

Kelompok yang menganut logika searah, akan mengandalkan
teknologi hasil kerja otak kiri, karyanya hanya untuk diri sendiri, konsekwensi
logisnya adalah kerumitan-demi kerumitan muncul, hukum semakin menjauh dari
hukum tuhan.
Kelompok penganut logika terbalik, mengandalkan teologi hasil kerja
otak kanan, karyanya untuk generasi penerus, kosekwensi logisnya adalah
penyadaran yang terus berkelanjutan dengan bukti yang semakin meyakinkan,
karena hukum yang dilahirkan semakin satu frekuensi dengan hukum tuhan.

Sebagai penutup kuliah, tentu penghulu fakist memberi penegasan untuk
diingat bahwa carilah ilmu sampai ke negeri CINA yang dimaksud apakah
hasil kerja otak kiri atau otak kanan?
Yang selalu disebut-sebut sebagai ikuti kelompok kanan itu apakah otak kanan?

Sebagai kunci wacana perdebatan:
Jika para wara' mempunyai pegangan untuk menahan ajjal secara gaib, maka
saat pertemuan dengan tuhannya mereka harus mengeluarkan ilmunya, tentu
dengan cara gaib (tidak memalukan karena tidak kelihatan, halus).
Jika menahan ajjal dengan menggunakan transplantasi secara harfiah, apakah
saat pertemuan dengan tuhannya harus diedel-edel? (ini kan kasar?)

Setiap yang hidup pasti mati, setiap yang mati pasti bertemu dengan tuhannya,
ada yang dengan cara halus, ada juga yang dengan cara kasar.

Harta dan anak adalah ujian bagimu

Reaksi fakist biasa-biasa saja, wong ini cuma bahan kuliah, apa yang akan terjadi
adalah jawaban.

Murid kosong,
guru kosong,
menyatu seperti udara,
tak nampak,
hanya dapat dirasa,
dan dibau,
keberadaannya.




Senin, 14 Mei 2012

REMIS= REMISi

Sudah banyak kartu mati yang keluar,
tetapi masih ada satu kartu sebagai pintu masuk negeri
MAKWAH yaitu kartu joker.
Memang kenyataannya kartu joker tidak bernilai,
Tapi jangan salah, karena kartu ini sangat sakti.
Hanya dengan kartu ini
kartu  mati dapat hidup kembali.

Mantra yang dipakai si joker untuk menghidupkan kartu mati, setidaknya
supaya permainan menjadi remis adalah
"MASAK JERUK MAKAN JERUK?"
Mantra ini dapat meannghipnotis penghuni jagad supaya damai,
Seperti pak polisi yang melakukan adegan: "PRIIIIIIT DAMAI"

Dari kedamaian inilah tercipta suasana win-win solution.
Saling memahami kebutuhan, sama-sama enak.

Maka permainan catur dalam posisi  REMIS,
Ekosistem pewayangan mengalami REMISI

Malaikat mengurus langit
Manusia menangani bumi
Jin silahkan memproteksi perutnya jika dikodok.

Walhasil, patut disadari
Jika banyak pesawat jatuh, itu karena penerbang tak patuh.
Jika keadilan tak dijalankan, maka hukum berada di jalanan.
Jika perut bumi dijarah, jangan salahkan gempa semakin tak berarah.

Beginilah penghulu fakist memberlakukan sistem terbaru dalam menjaga kesetimbangan.
Praktikum kuliah biologi diadakan, dengan demikian dibutuhkan beberapa contoh uji.

Spesifikasi contoh supaya terjaga validasinya,
adalah manusia
paling berkuasa,
terhormat,
paling tinggi ilmunya,
paling sempurna.

Yang ingin segera menjadi relawan untuk uji coba
silahkan daftar ulang
di daftar tunggu antrean.

Catatan tidak dipungut biaya.
Biayaaa  an 

Wuihhhhh
Gabah diinteri,,,,
Selamat.....

MISI dan VISI kampung fakist

Dalam menata ulang kampung fakist, penghulu fakist menetapkan misi dan visinya.
Sesuai dengan ilmu gathuk kampung fakist,
MISI= ISMI jika di tambah awalan BI dan akhiran LAH menjadi BI ISMI LAH
VISI= VC jika dibalik menjadi CV singkatan dari Curriculum Vitae.

Jadi, Misi dan visi kampung fakist sudah jelas, yaitu data dirinya adalah
dengan nama tuhannya, pas mantab.

Jumat, 11 Mei 2012

SUKHOI: SUKses cHOI

Dalam rangka membangun negeri MAKWAH yang baru, penghulu fakist
mencanangkan wajib belajar. Kewajiban ini sangat diperlukan untuk membekali
rakyatnya supaya tidak dikadalin seperti bangkrutnya negeri fakir. Dibutuhkan
rakyat yang cerdas untuk menjaga stabilitas keberlangsungan hidup dan
kehidupan negeri MAKWAH.

Dasar ideologi negeri MAKWAH adalah kitab 21, yaitu satu tujuan hidup:
Bersatu dengan tuhannya. Bagaimana penjabarannya?
Mari kita ikuti kuliah tersebut.

Kejadian di jagad pewayangan, adalah contoh kasus yang dapat dipakai
sebagai materi pelajaran. Seperti contoh dalam dunia kesehatan, kasus
PONADI dengan batu anehnya, merupakan pelajaran berharga bahwa
tidak ada kaitan antara penyakit, rasa sakit, dan penyembuhan. Penghulu fakist
mencoba meluruskan tentang bab isi kitab: jangan mengharamkan yang halal,
dan jangan menghalalkan yang haram.

Bahwa yang ada di muka bumi dan di bawah langit itu halal untuk dinikmati
manusia, langit untuk malaikat, dan isi bumi diperuntukkan bagi makhluk
yang bernama jin.

Ingat, awal mula digunakan celana jean adalah bagi pekerja tambang.
Apa sesungguhnya pesan yang ingin disampaikan?
CELANA JEAN= CELAAN JEAN (jin mencela, karena tempat hidupnya diusik.
Dengan terus manusia merangsek ke perut bumi, logika sederhananya adalah
semakin banyak wilayah jin yang digusur. Penggusuran jin dari makomnya
berakibat jin berada di wilayah manusia, sesuai dengan hukum kekekalan masa.

Semakin mendunia jean, bertanda semakin merajalela pula jin. Tentu saja, selera,
cara hidup, dan kebiasaan jin dan manusia berbeda. Bagi jin, apa yang ada di
muka bumi bukan seleranya. Dampak langsungnya, hampir semua yang
disiapkan di muka bumi tidak menarik lagi bagi manusia jadi-jadian. Wal hasil,
ada saja yang dicela, karena makan ini dan itu menyebabkan sakit,
karena melakukan ini dan itu menjadi sehat. Oleh karena itu, demi melek
bathinnya, maka penghulu fakist menggunakan manusia percobaan untuk
membuktikannya, seperti para dokter menggunakan kelinci untuk percobaan.
Sebagai contoh, setelah fitness, setelah becam, ya mati juga.
Bahkan menterinya yang bisa dikatakan empu dalam masalah kesehatan juga
tidak dapat melawan penyakitnya, dan menahan pertemuan dengan khaliknya.

Hubungannya dengan PONADI?
Tidak ada hubungan antara sakit, penyakit, obat, dan makanan. Makanan
benar obat lapar, minumam benar obat haus, bagi yang lemah. Masing-masing
adalah makhluk yang berdiri sendiri, kapan dia harus datang, kapan dia harus
pergi, silih berganti sesuai pengaturan trafiknya.
Hubungannya dengan ponadi dan batunya, batu itu adalah alat sang maha
pengatur trafik antara makhluk sakit dan sembuh, anggap saja pengobatan masal.
Jadi?
Ya tidak perlu dibahas batunya, tapi bahaslah kenapa sampai tuhan turun tangan
memberi layanan pengobatan gratis, kemana saja khalifah fil ard?
Alih-alih, bukannya nyadar malah melarang dan membekukan kegiatan amal
tuhan.

Apa sekarang yang ditunjukkan dengan adanya pesawat sukhoi?
Penghulu fakist ingin mengajarkan bahwa warga tidak diperkenankan ikut-ikutan
terlena dengan ajaran yang disebarkan oleh kelompok 12. Warga diharapkan
sadar, kembali ke khitoh, ajaran dasar leluhur yaitu perjalanan ini tujuannya
menyatu dengan leluhur.

Tak patut kita berkata dan menyebut nama tuhan satu, tapi ujungnya kalau
yang diyakini bahwasannya yang baik itu bisikan malaikat, dan yang buruk itu
bisikan syetan. Terus, tuhan ada dimana? Kapan tuhan berbisik?

Maka sukhoi melesat, ke 1: semua SELAMAT (SELnya MATA hati).
Yang ke 2: ajur mumur menghantam TEBING (TEntukan, pembimBING).
Yang ke 3: masih rahasia, karena semester belum berakhir.

Sebagai penutup kuliah pertama ini, penghulu fakist menutup isi perkuliahan
dengan manis: semua dosa diampuni kecuali ......
Tak perlu di teruskan, karena semua warga telah paham.

Tak perlu berteriak,
Karena tuhan tak pekak.
Tak perlu menghakimi,
Karena tuhan punya cara sendir

Kamis, 10 Mei 2012

JAWA: JAgadnya para WAra

Penghulu fakist tak mau lagi membiarkan kusutnya masa lalu ikut
mewarnai negeri fakist yang baru dibangun. Penataan ulang kali ini
benar-benar dengan perhitungan yang matang dan berhati-hati.

Sebuah nama tentu mengandung arti, itu pasti. Menurut petungan ilmu gathuk,
JAWA yang bisa dipanjangkan menjadi JAgadnya para WAra, mengandung
pengertian yang jelas yaitu tempat bertapa, menahan diri, dan jauh dari sifat
keduniawian.
BORNEO dapat dikutak katik menjadi BOR NEO, BOR= ROB, NEO= baru,
bisa dimaknai tuhan yang baru, atau ini baru tuhan.
Borneo tatkala berubah nama menjadi KALIMANTAN, dapat pula diolah
menjadi MANTAN KALE (meminjam istilah yang ngepop pada generasi muda),
mengandung makna cukup dalam yaitu apakah yang dulu?
Maksudnya jaman jahiliah.

Mengutak atik ala penghulu fakist cukup beralasan,
Untuk mengurai benang kusut, mencoba menemukan akar masalah.
Terutama kenapa negeri fakir hancur lebur tanpa sisa?
Tak bisa mengayomi rakyatnya sampai penghulu fakir malu
karena dipermalukan?
Dihajar dari dalam dan dipecundangi oleh tetangga?

Mari kita melihat, Ibu kota kampung fakir,
JAKARTA, jika diolak alik menjadi JA HARTA singkatan dari JAgadnya
pemburu HARTA, kental urusan keduniawiannya.

Nah ini akar permasalahannya,
Tentu tidak nyambung jika JAHARTA berada di JAWA, bisa perang bathin.

Sangat bijaksana jika JAHARTA berada di BORNEO
Selaras,
Maka rakyat pasti terayomi,
Penghulu fakist mulia karena dimuliakan.
Kampung fakist bermartabat walau makanan pokoknya bukan martabak.

Sabtu, 05 Mei 2012

Rainbow lasting beauty

   Terkadang makhluk itu lupa walau dia bisa membaca.
Padahal yang selalu ditanyakan adalah apakah engkau tidak mendengar dan melihat.

Yang melata dan berjalan di muka bumi bertasbih
Bayangan pun sujud.

Mungkin jaman memang sudah tertutup.
Terkunci mati.
Tak tahu tujuan pergi.

Bayangan tak bisa lagi sujud kebumi.
Bumi dimana seharusnya bayangan melekat dengannya.

Mari kita membaca tulisan tangan bayangan
Nasib bayangan kini, terpaksa harus menempel di gedung pencakar langit dan gedung tinggi
Di trotoar,
Di paving blok,
Dan di aspal.
Bayangan tak lagi dapat menembus inti bumi dengan caranya
Karena rahasia inti bumi telah dikuasai

Kilau permata telah membuat silau
Kitab didengar tapi tak dilaksanakan
Kitab hanya menjadi bahan olok-olokan di ranah diskusi
Entah apa yang dicari
Mencari dengan caranya sendiri

Mencari kenikmatan di tempat lain
Merangsek ke perut bumi
Padahal ada tempat yang patut untuk mendapatkan kenikmatan
Hamparan muka bumi dan di bawah langit

Itulah hakekat sodomi
Semakin marak penjarahan
Semakin menjamur pelaku sodomi
Semakin legal pembalakan,
Eksploitasi mata air,
Penutupan permukaan tanah
Semakin ngetren gurah vagina

Penjarah perut bumi memaki pelaku sodomi
Pembalak mencibir pelaku gurah
Bukankah memaki adalah perbuatan keji?
Dan mencibir adalah perbuatan munkar?

Maka berlaku hukum: Kebaikan datangnya dari Allah, dan semua kesalahan berasal dariku

Harus disadari
Siapa yang engkau sebut Allah
Dan Siapa yang engkau sebut aku?

Bukankah Allah lebih dekat dari urat nadi?
Pertanyaan ini hanya bisa dibongkar oleh orang yang yakin
Seperti menemukan jawab mana lebih dulu telor apa ayam
Sampai pada batas kesadaran
Tiba datangnya masa

Sodom dan Gumorah
SODOMi dan GURAH Vagina?

Sodomi
Perut bumi terus dihajar
Gurah vagina
Permukaan bumi terus dikuret

Nah....loe....nah....loe...
Koyok gabah diinteri.....
Mbah marijan sujud di kawah merapi
Sing ga yakin mengko koyok iwak teri....